SuaraJakarta.id - Polres Jakarta Selatan bersama Polsek Pasar Minggu meringkus tiga pelaku polisi gadungan. Para pelaku memeras korban dengan membawa senjata api mainan.
Ketiga pelaku tersebut masing-masing berinisial OM, A dan R.
Modus operandi mereka mencari mangsa korbannya dengan membawa satu unit mobil yang mereka sewa.
Para korbannya kebanyakan di wilayah Jakarta dan Bekasi Kota.
Baca Juga: Viral Aksi Pemotor Bikin Emosi Pemobil Di Jalanan, Penyebabnya Sepele
Terakhir kali ketiga polisi gadungan ini beraksi yakni saat memberhentikan segerombolan pemotor di Pasar Minggu, Kamis (3/9/2020) lalu.
Saat itu, korban dipaksa masuk ke mobil yang dibawa para pelaku, di mana berdalih untuk dilakukan pemeriksaan.
"Itu, lima orang sedang naik motor, disetop oleh tiga orang ini (pelaku)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono dalam keterangannnya, Sabtu (12/9/2020).
"Mereka bilang motor disita untuk barang bukti satu tindak pidana. Kemudian, kelimanya dimasukkan dalam mobil. Tersangka R, mengambil HP kelima korban dengan alasan untuk diperiksa lebih lanjut," paparnya.
Budi menyebut bahwa para korban baru sadar ketika mereka membuat laporan ke Polsek Pasar Minggu. Mereka merupakan korban perampokan.
Baca Juga: Gagal Daftar Polisi, Riki Malah Jadi Polisi Gadungan
"Ya, ternyata tidak ada anggota polisi yang melakukan penangkapan pada saat itu," ujar Budi.
Atas laporan itu, polisi bergerak melakukan penyelidikan. Dan akhirnya menangkap tiga polisi gadungan di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Setelah, dimintai keterangan. Ketiga pelaku mengaku telah berulang kali melakukan modus menjadi polisi gadungan untuk merampok korbannya.
"Mereka sudah berulang kali. Ada dua kali di wilayah Jakarta Selatan, sembilan lainnya di Jakarta Pusat dan Bekasi Kota," kata Budi.
Menurut Budi, selama melakukan aksinya para pelaku berpenampilan selayaknya polisi. Ada yang pakai baju polisi, rompi dan bawa pistol laras panjang mainan.
Salah satu pelaku, yakni R diketahui merupakan residivis. Ia baru Februari 2020 lalu, setelah mendapat program asimilasi dari pemerintah.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tragis Gegara Gagal Nyalip, Pemotor Tewas Terlindas Mobil Boks di Pamulang
-
ETLE Gagal Deteksi? Ini Taktik Curang Pemotor Manipulasi Pelat Nomor
-
Viral Oknum Patwal Diduga Tendang Pemotor hingga Bikin Polisi Minta Maaf, Begini Peraturannya
-
Jangan Sepelekan! 4 Kebiasaan Kecil yang Bisa Mengantarkan Pemotor ke UGD
-
Jangan Biarkan Hujan Halangi Perjalanan: Ini Cara Cerdas Berkendara Motor di Musim Penghujan
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Zona Nyaman? Tinggalkan! Pakar Asuransi Bongkar Cara "Lompat" Raih Kesuksesan
-
Jurus Indonesia Taklukkan Isu Lingkungan: Tingkatkan Daya Saing Kelapa Sawit di Pasar Dunia
-
Cara Memilih Pomade yang Cocok untuk Jenis Rambut Anda
-
3 Rekomendasi Warna Cat Dinding Nippon Paint Untuk Rumah Minimalis
-
5 Rekomendasi Lantai Keramik KW 1 Untuk Kamar Utama, Merek yang Sudah Dipercaya