Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 14 September 2020 | 17:15 WIB
Ilustrasi penumpang KRL. [Suara.com/Irfan Maulana]

"Kalau sudah ditegur petugas pasti terus dipakai sampai dia turun. Biasanya saya sering lihat yang seperti itu yang tidur," paparnya.

"Jadi dia dapat tempat duduk mungkin saat masuk kereta dilepas maskernya, lalu kemudian dia dapat duduk tidur. Itu langsung ditegur sama petugas," sebutnya.

Toyib menyebut, pengguna KRL menuju Tanah Abang dari Tigaraksa pasti selalu ramai meski dalam kondisi PSBB.

"Pasti ramai di dalam kereta karena kebanyakan di sini mayoritas bekerja di Jakarta. Kalau arah yang ke Rangkas sepi," imbuhnya.

Baca Juga: Hari Pertama PSBB Total, Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Turun Tipis

"Jam 5 sore hingga jam 7 malam jam orang balik kerja juga ramai dari Tanah Abang ke Tigaraksa. Saya saja terkadang enggak kebagian tempat duduk," paparnya.

Kendati demikian, Toyib mengakui selalu mengenakan masker baik saat menunggu kereta maupun didalam kereta.

"Saya selalu pakai masker. Meskipun di dalam kereta dalam keadaan berdiri pun selalu pakai. Soalnya kalau ditegur petugas itu jadi pusat perhatian penumpang lain," tutupnya.

Penumpang Jakarta

Pantauan SuaraJakarta.id, hingga siang di Stasiun Tigaraksa, tidak ada antrean yang mengular. Mayoritas penumpang bertujuan ke stasiun Tanah Abang, Jakarta.

Baca Juga: Catat! Ini Aturan di KRL Saat PSBB Total di Jakarta

Hanya beberapa orang saja yang terhitung berangkat menuju Maja hingga Rangkasbitung. Selain itu protokol kesehatan saat masuk ke stasiun juga diterapkan.

Load More