SuaraJakarta.id - Polresta Tangerang menggelar operasi yustisi di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, pada Senin (14/9/2020). Operasi dilakukan di 11 titik.
Operasi yustisi digelar terkait protokol kesehatan berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) No 53 tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan, operasi yustisi dilakukan di 11 titik setiap harinya.
"Iya (mulai hari ini) operasi yustisi dilakukan. Operasi ini akan dilakukan setiap hari, dan 11 titik," ujar Ade saat dihubungi SuaraJakarta.id, Senin (14/9/2020).
Baca Juga: Pria Ini Marah-marah di Depan Kapolda Sumut Gegara Terjaring Razia Masker
"Operasi yustisi dilaksanakan bersama Kodim dan Satpol PP, berdasarkan Perbup No 53 tahun 2020 tentang PSBB dan Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan," lanjutnya.
Ade menyebutkan, titik yang menjadi akan menjadi perhatian operasi yustisi adalah pasar, tempat umum, hingga lokasi kerumunan orang.
"Titik-titik operasi yustisi itu pasar, tempat umum, orang yang berkerumun dan tempat lain-lainnya," sebutnya.
Menyoal penegakan sanksi terhadap masyarakat yang masih abai protokol kesehatan, Ade menuturkan, sudah diatur dalam Pasal 64-70 Perbup No 53.
Merujuk pasal 64-70 Perbup No 53 berbunyi: setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 57, dikenakan sanksi: Teguran tertulis, kerja sosial membersihkan sarana fasilitas umum dengan menggunakan rompi, push up ditempat minimal 20 kali hingga yang terakhir denda administratif paling sedikit Rp 100 ribu.
Baca Juga: Operasi Yustisi Protokol Kesehatan Dilanjutkan, TNI dan Polri Dilibatkan
"Kita liat eskalasinya. Sampai hari ini masih teguran tertulis dan hukuman fisik," terang Ade.
Berita Terkait
-
Beda dengan Anak Buahnya, Rano Karno Prediksi Pendatang Baru di Jakarta Capai 50 Ribu Orang
-
Larang Operasi Yustisia usai Mudik Lebaran, Pramono: Siapa pun Mau ke Jakarta, Monggo Aja
-
Tak Seperti Ahok, Pramono Anung Pilih Cara Anies Tak Gelar Operasi Yustisi Usai Lebaran
-
Tak Ditahan, Said Didu Dicecar 29 Pertanyaan Atas Tuduhan Sebar Berita Hoaks
-
Abraham Samad Sebut Polisi Bisa Mendapat Tuduhan Jongos Oligarki jika Kasus Said Didu Tak Dihentikan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!