SuaraJakarta.id - Sumpah pocong seakan sudah menjadi alternatif penyelesaian sebuah perselisihan di luar hukum formil antara warga yang berkonflik di Madura.
Setelah akhir Juni lalu, seorang nenek bernama Suranten (60) menjalani prosesi sumpah pocong karena dituduh telah menyantet kerabatnya.
Kekinian ritual serupa terjadi di Dusun Kalak Timur, Sampang, Madura. Lagi-lagi akar permasalahannya karena dugaan santet.
Tertuduhnya adalah Armodin. Ia dituduh sebagai dukun santet dan telah meneluh Rosi. Tuduhan itu dilayangkan Saninten, paman Rosi.
Baca Juga: Nyeremin! Dituduh Punya Ilmu Santet, 2 Warga Sampang Gelar Sumpah Pocong
Kedua belah pihak asal Dusun Kalak Timur, Sampang, Madura, itu sepakat lakukan sumpah pocong atas dugaan kepemilikan ilmu hitam.
Sumpah pocong dilakukan di Masjid Madegan, Kelurahan Polagan, Madura. Ritual ini dihadiri sejumlah pemuka masyarakat setempat dan petugas.
Tuduhan santet berawal saat Rosi mengalami sakit cacar. Namun sudah dua bulan tak kunjung sembuh.
Rosi bahkan sering pingsan meski sudah berobat ke dokter.
Saninten menuduh Armodin yang telah meneluh keponakannya. Tuduhan ditepis oleh Armodin.
Baca Juga: Bantah Santet Rosi, Warga Sampang Lakukan Sumpah Pocong
Dia sepakat melakukan sumpah pocong guna meyakinkan pihak keluarga penuduh agar memercayai jika dirinya tidak memiliki ilmu sihir atau santet.
"Jika saya salah, semua keluarga jadi taruhan sebagai tumbal," kata Armodin menegaskan, seperti dikutip dari SuaraJatim.id—jaringan SuaraJakarta.id—Senin (14/09/2020).
Ketua Takmir Masjid Madegan, Sampang, Madura, H. Moh Hasin membeberkan akibat dari sumpah pocong yang dilakukan antar warga yang berselisih.
Menurutnya, jika yang tertuduh terbukti bersalah, maka yang bersangkutan akan meninggal dunia. Sebaliknya bila tak terbukti, maka penuduh yang akan meninggal.
"Empat bulan lalu, ada warga Sampang melakukan sumpah pocong karena tuduhan santet. Lalu penuduh meninggal dunia di rumahnya sekitar dua pekan setelah sumpah dilakukan," katanya dikutip dari SuaraJatim.id—jaringan SuaraJakarta.id—Selasa (15/9/2020).
Prosesi penyelesaian konflik antar warga di Madura dengan cara melakukan sumpah pocong bukan kali ini saja terjadi.
Akhir Juni lalu, seorang nenek bernama asal Madura lainnya, Suranten (60), harus menjalani ritual serupa. Sumpah pocong dilakukan di Masjid Madegan.
Suranten yang berasal dari Desa Tebanah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, dituduh menyantet Hikmah, perempuan berusia 21 tahun. Mereka masih satu keluarga.
Lansia tersebut dituduh melakukan santet setelah Hikmah mengalami sakit tenggorokan usai menyantap nasi yang diberinya saat hajatan.
"Setelah makan nasi dari orangtua saya, tenggorokan Hikmah terasa sakit," ucap Juhari, anak dari Suranten, Rabu (24/6/2020).
Juhari menegaskan, bahwa tuduhan yang dilontarkan kepada orang tuanya berasal dari seorang dukun di wilayah Kecamatan Banyuates, yang sebelumnya menjadi tempat Hikmah berobat.
"Berdasar keterangan sang dukun itulah, Hikmah langsung menuduh ibu saya memiliki ilmu santet," imbuhnya.
Sementara itu, Takmir Masjid Madegan sekaligus pemandu sumpah pocong, H. Abdul Hamid menjelaskan, kedua belah pihak telah berniat secara bulat untuk melakukan sumpah pocong.
Tujuanya, agar tidak ada lagi selisih paham.
"Kedua belah pihak memilih sumpah pocong untuk mengakhiri perselisihan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Polisi Ungkap Motif Carok Maut di Sampang Madura, Berawal dari Ribut Dua Kubu Kiai
-
Jelang Hari Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Gibran Beri Pesan Begini untuk Kepala Daerah
-
5 Fakta Tragedi Carok Sampang Jelang Pilkada Madura: Korban Tinggalkan Anak Kecil, Punya Adik Difabel
-
Harga Diri atau Nyawa? Dilema Tragis di Balik Budaya Carok
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 6 Rekomendasi Motor Touring 250cc Bekas: Performa Berkelas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Rahasia Sukses Berburu DANA Kaget: Tips, Trik, & Link Terbaru di Sini
-
Era Prabowo Dimulai: PLTM Minihidro Ini Jadi Bukti Komitmen Energi Bersih Nasional
-
Cara Kredit iPhone di iBox Pakai Kartu Kredit Dan Paylater, Solusi Bila Minim Budget
-
Tambahan Saldo DANA Kaget Untuk Liburan, Ada 10 Link Yang Bisa Jadi Ladang Berburu
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Cepat Klaim DANA Kaget Sebelum Kehabisan