Hari Minggu, 15 Oktober 2017, tepat pukul 00.00 WIB, Saefullah resmi menjabat Pelaksana Harian (Plh) Gubernur DKI Jakarta, setelah masa bhakti Djarot Saiful Hidayat berakhir.
Pria kelahiran Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, 11 Februari 1964 ini, mengemban tugas memimpin sementara Ibu Kota Jakarta selama 40 jam.
Tepatnya hingga Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih saat itu, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anies dan Sandi dilantik Presiden Jokowi keesokan harinya di Istana. Atau Senin (16/10/2017) pukul 16.00. Jadilah Saefullah tepat menjadi Gubernur 40 Jam.
Meski hanya 40 jam jadi Plh Gubernur DKI Jakarta, namun Saefullah menyebut 40 jam itu waktu yang keramat baginya.
Saat itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan tiga tugas penting yang menyangkut stabilitas Ibu Kota Jakarta kepadanya.
"Saya sudah menerima tugas dari Menteri Dalam Negeri dengan tugas pokok yang pertama, menyiapkan pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih."
"Kedua, tugas kami adalah melaksanakan tugas sehari-hari gubernur dan yang ketiga adalah tugas kami membuat laporan kepada Mendagri, walaupun tugasnya kurang lebih 40 jam. Mudah-mudahan waktu 40 jam ini biasanya keramat gitu ya," ujar almarhum saat itu.
Meski hanya jadi Gubernur 'sementara', namun Saefullah mengemban tugas itu dengan serius. Utamanya menjaga stamina agar tetap bugar di tengah tuntutan kerja yang kian besar.
Baca Juga: Anies Kenang Saefullah: Paling Rajin Bagi Suplemen Kesehatan saat Corona
"Saya bilang sama istri saya, selama 40 jam ini tolong siapkan air putih yang banyak supaya sehat, pinggangnya kuat," kata almarhum.
Merasakan jabatan sebagai seorang gubernur menjadi salah satu karier di birokrasi yang telah dituntaskan Saefullah dengan penuh dedikasi.
3. Sempat Dirawat Pakai Ventilator
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah sempat mengalami masa kritis sebelum akhirnya wafat karena virus corona covid-19. Bahkan, Saefullah disebutnya sempat menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.
Riza mengatakan saat dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, kondisi Saefullah memang terus memburuk. Akhirnya pukul 12.55 WIB, mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu menghembuskan napas terakhirnya.
"Beberapa hari ini (Sekda Saefullah) sudah menggunakan ventilator. Namun, tadi pukul 12.55 WIB sudah dipanggil Allah," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Polisi Tangkap Pemuda Simpan 7 Kg Ganja Siap Edar
-
Seskab Teddy Pimpin Lari Merdeka: Kibarkan Merah Putih Bersama Teman Akmil
-
Promo Gajian Terbaru Agustus 2025, Diskon Besar untuk Belanja Hemat Bulan Ini
-
Kampanye Protokol Jakarta di Forum ASEAN, Menkum Pastikan Tanggung Jawab Platform Global Royalti
-
Bank Mandiri Ajak Generasi Muda Dukung Ekonomi Sirkular