Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 18 September 2020 | 15:50 WIB
Suasana rumah duka almarhum Rinaldi Harley Wismanu di Dukuh Nologaten RT 2/RW 4, Caturtunggal, Depok Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (17/9/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJakarta.id - Sosok korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Rinaldi Harley Wismanu menyisahkan kisah menarik. Sosok Rinaldi Harley Wismanu ini ternyata seorang yang cinta dengan budaya Jepang.

Bahkan Rinaldi Harley Wismanu menyimpan samurai di rumahnya di Yogyakarta.

Hal itu disampaikan salah seorang keluarga korban, Hutabarat.

Kisah kehidupan Rinaldi Harley Wismanu diceritakan di rumah duka Dukuh Nologaten RT 2/ RW 4, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman.

Baca Juga: Pelaku Wanita Mutilasi Kalibata City Sempat Viral, Disebut Pelakor

"Dia punya samurai, tidak dikoleksi, hanya disimpan saja. Anak ini memang tertarik dengan hal yang berbau Jepang," kata Hutabarat.

Kematian Rinaldi Harley Wismanu menjadi duka yang mendalam bagi keluarga.

Tak hanya keluarga, warga dan teman-teman pria 32 tahun yang lahir di Dukuh Nologaten, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman itu juga merasakan hal yang sama.

Rinaldi memiliki pribadi yang baik, ia juga dekat dengan teman sebaya dan warga lain.

Hal lainnya disampaikan teman ibu Rinaldi, Erni (38) saat melayat ke rumah duka.

Baca Juga: Nikahi Pramugari Jepang, Rinaldi Korban Mutilasi Sering Ajak Istri ke Jogja

Dirinya yang mengenal Rinaldi saat duduk di bangku sekolah memang pribadi yang mandiri dan berbakti dengan orang tua.

"Waktu kecil hingga dia (Rinaldi) lulus SMA itu sudah mandiri. Jadi biaya kuliah dari S1 sampai ke Jepang itu beasiswa. Jadi pahamlah dia bagaimana dirinya untuk keluarga," terang Erni yang tergabung dengan komunitas pengajian tersebut.

Di sisi lain, paman Rinaldi, Hutabarat menerangkan meski keponakannya pintar dan mandiri, baginya Rinaldi adalah anak yang memiliki dunia dengan hobi yang dia sukai.
Rinaldi disebut menyukai hal yang berhubungan dengan budaya Jepang.

"Ya saat kuliah suka sekali dengan budaya Jepang. Makannya melanjutkan pendidikannya sampai ke sana. Dia juga memiliki samurai yang di simpan di kamarnya," ujar Hutabarat.

Kepergian Rinaldi menyisakan duka yang dalam bagi Hutabarat. Ia mengingat jika keponakannya datang ke Sleman selalu mengajak keluarga jalan-jalan.

"Biasalah kami berjalan-jalan dengannya saat pulang ke sini. Berlibur dengan keluarga menjadi momen yang tidak terlupakan. Tapi sekarang sudah tidak ada, kami serahkan hal itu ke kepolisian untuk kasusnya," terang Hutabarat.

Hingga saat ini dirinya belum mendapat kepastian kapan jenazah keponakannya datang ke Sleman. Saat ini masih dilakukan tes DNA.

"Masih menunggu sampai sekarang, jadi pastinya dia datang ke sini belum tahu," ungkap Hutabarat.

Sebelumnya diberitakan Rinaldi Harley Wismanu ditemukan tewas di lantai 16 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, pada Rabu (16/9/2020) malam.

Tubuh jenazah pria berusia 32 tahun itu dimutilasi oleh pelaku dan disimpan di dalam sebuah koper.

Korban sebelumnya telah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak 9 September 2020.

Load More