SuaraJakarta.id - Sejumlah kendaraan roda empat plat B (Jakarta) dipaksa putar balik oleh anggota gabungan operasi masker yang terdiri dari Polisi, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bogor di Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/9/2020).
Para pengendara itu diputar balik oleh anggota gabungan karena kedapatan tidak menggunakan masker sama sekali dan berdomisili di Jakarta.
Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah mengatakan, sejumlah kendaraan roda empat plat B itu diminta putar balik karena tidak menggunakan masker sama sekali.
"Tadi sebagian kendaraan ada yang di kembalikan untuk tidak masuk ke wilayah Puncak, karena ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat. Artinya kita di saat pandemi ini sebaiknya tinggal di rumah, jangan terlalu banyak keluar," ujar Agus Ridhallah di lokasi operasi gabungan Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Pedestrian Kebun Raya Bogor Ditutup Sementara
Ia juga mengungkapkan, pihaknya juga akan melakukan penyisiran di tempat wisata kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Tujuannya untuk mengantisipasi wisatawan dari Jakarta.
Alasan tindakan ini, Agus Ridhallah, karena di DKI Jakarta sendiri sejumlah tempat wisata di tutup. IHal ini membuat warga DKI Jakarta berbondong-bondong berwisata ke puncak, padahal pandemi COVID-19 terus meningkat.
"Untuk Mako (Satpol PP Kabupaten Bogor) kita pusatkan di Gadog pagi ini, untuk melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang akan masuk wilayah Puncak. Karena kita tahu Jakarta hari ini sudah mulai menutup tempat wisata, maka kita antisipasi di Kabupaten Bogor khususnya Puncak untuk melakukan pengetatan terhadap wisatawan yang masuk ke area wisata," imbuhnya.
Ia mengklaim, tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker mulai tumbuh. Terbukti pada operasi masker kali ini hanya 50 pelanggar saja yang diberikan sanksi.
"Alhamdulillah masyarakat sudah tinggi kesadarannya, buktinya kita lakukan satu jam melakukan operasi masker hasilnya belum banyak. Karena hampir rata-rata masyarakat sudah menggunakan masker, hanya persoalan kesadaran ketika bawa masker tapi tidak di gunakan, dan di simpan di dagu dan dasbor mobil," ucapnya.
Baca Juga: Perbedaan PSBB Jakarta dan PSBM Jabar
Pantauan di lokasi, banyak pengendara yang tidak menggunakan masker mendapat berbagai sanksi sosial mulai menyapu jalan, push up, menyani, dan mengaji.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
-
Sowan Lagi ke Anies, Pramono-Rano Janji Libatkan Ulama dan Lanjutkan Program Menata Jakarta
-
Ulama dan Habib Ikutan Kumpul, Pramono-Rano Sarapan di Rumah Anies: Ketawa Bareng hingga Pose Tiga Jari
-
Klaim Perusakan APK Makin Masif Jelang Pencoblosan, Kubu RK-Suswono Janji Bakal Seret Pelakunya ke Bawaslu
-
Pekerjaan Fefe Slinkert, Kekasih Nathan Tjoe A On yang Akhirnya Menginjakkan Kaki di Jakarta
-
Pramono Anung Sidak Lokasi Kebakaran, Jakarta Darurat Fasilitas Damkar?
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Emas Antam Terus Meroket, Hari Ini Seharga Rp1.498.000/Gram
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Media Arab: Gol Pertama Marselino Ferdinan Tidak Sah!
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
Terkini
-
KB Bank Kembali Meraih Peringkat AAA dari Pefindo, Penuhi Komitmen Keuangan Jangka Panjangnya
-
Inilah Keunggulan yang Ditawarkan Tas Jansport
-
Pj Gubernur Dapat Aduan Masyarakat: Banjir Rob di Muara Angke Sudah Biasa
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional