SuaraJakarta.id - DKI Jakarta mulai dihantui bahaya banjir karena sudah masuk musim hujan. Pemprov DKI Jakarta mencoba mengantisipasinya dengan melakukan pengerukan waduk.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, salah satu waduk yang baru gencar dikeruk adalah Ria Rio, Jakarta Timur. Menurutnya lokasi ini merupakan salah satu tempat yang menjadi prioritas untuk bisa menampung air demi mencegah banjir.
Pengerukan Waduk Ria Rio ini merupakan bagian dari program gerebek lumpur yang dilakukan pihaknya belakangan ini. Demi mengeruk waduk ini, dikerahkan 15 ekskavator terapung atau bekhoe.
Target pengerukan sendiri adalah sekitar 7 meter dari kedalaman sekarang. Ia menyebut saat ini waduk tersebut nantinya bisa menampung 170 meter kubik air.
Baca Juga: Pintu Air Angke Hulu Siaga 2, Sejumlah Wilayah Jakarta Waspada Banjir
"Untuk di Ria Rio ini kita turunkan 15 unit bekhoe karena di sebagian wilayah sudah ada yang selesai, jadi alatnya kita tarik kesini. Rencana nya kita akan keruk hingga kedalaman 6 sampai 7 meter," ujar Juaini kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).
Waduk ini, kata Juaini, memiliki target bisa menjadi resapan air untuk daerah Pulo Mas. Diperkirakan pengerukannya akan rampung pada akhir tahun 2020.
"Catchment area yang dilayani waduk Ria Rio ini adalah sekitaran pulo mas. Target dari kegiatan pengerukan di wilayah DKI Jakarta ini kita targetkan selesai bulan Desember," katanya.
Pengerukan waduk sendiri dilakukan di berbagai lokasi di lima wilayah kota administrasi. Meski di tengah situasi pandemi corona, program ini disebutnya harus terus berjalan disertai protokol kesehatan.
"Sesuai arahan Pak Gubernur, meskipun Covid-19 sangat mengkhawatirkan, tapi pengerukan waduk, kali dan sungai harus tetap diprioritaskan. Saat ini di 5 wilayah sedang dilakukan pengerukan tapi tetap dengan protokol kesehatan. Mulai dari pengerukan saluran mikro, makro, PHB, kali-kali dan juga waduk," pungkasnya.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Banjir Landa Kawasan Citraland Jakarta Barat
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melakukan pengerukan terhadap 13 sungai ibu kota yang memiliki endapan lumpur. Anggaran Rp 400 miliar pun dihabiskan demi menjalankan proyek ini.
Berita Terkait
-
Langsung Dikejar Masalah Banjir Jakarta Begitu Jabat Gubernur, Pramono: Kemarin Mikirnya OMC, Besok Rob
-
Dikritik Karena Pakai Perahu Karet Saat Cek Banjir, Rano Karno Akui Tak Bisa Senangkan Semua Orang
-
Banjir Jabodetabek: Tata Ruang Rusak Parah, Sungai Kehilangan Daya Tampung!
-
Diprotes Pantau Banjir Naik Helikopter, Pramono Jawab Alasannya
-
Curhat Diprotes, Begini Dalih Pramono Ngaku Sengaja Pantau Banjir Pakai Helikopter
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
-
Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar-Besaran, Ini Rute-Rute Barunya
-
Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif
-
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta
-
Libatkan Tim Jibom, 205 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Paskah di Gereja Katedral