SuaraJakarta.id - Suasana haru tampak menyelimuti pemakaman jenazah yang dimakamkan secara protap Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (23/9/2020) pagi. Keluarga hanya bisa melihat dari jauh hingga melaksanakan salat mayit di lokasi.
Hal itu seperti dilihat langsung oleh Suara.com di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur pada pukul 10.00 WIB. Awalnya terlihat satu mobil ambulan datang dengan iring-iringan keluarga ramai di belakangnya.
Jenazah yang akan dimakamkan merupakan warga Depok, Jawa Barat. Pihak keluarga menyatakan bahwa sebelumnya yang bersangkutan sebelumnya dirawat di rumah sakit karena riwayat penyakit jantungnya.
"Memang beliau punya penyakit jantung. Wallahu alam kalau ini memang covid," kata keluarga yang enggan disebutkan namanya ketika ditemui Suara.com di lokasi, Rabu (23/9/2020).
Kendati begitu, jenazah tetap dimakamkan secara protap covid. Ketika ambulan datang di lokasi sejumlah keluarga hingga kerabat meminta kepada pihak ambulan itu agar bisa melaksanakan salat mayit dulu sebelum jenazah dimakamkan.
Permintaan itu pun kemudian disetujui oleh pihak sopir ambulan yang biasa disebut sebagai petugas palang hitam. Namun, terlihat meski diperbolehkan untuk disalati jenazah tak dikeluarkan dari dalam mobil ambulan.
Keluarga hingga kerabat jenazah tersebut hanya bisa mensalati dari luar mobil ambulan. Suasana haru tampak terasa ketika salat mayit dilaksanakan.
Tak semua memang ikut dalam salat tersebut. Sementara keluarga hingga kerabat yang lain hanya bisa menyaksikan proses itu dengan keadaan merenung. Tampak beberapa dari mereka menitihkan air mata juga.
Salat jenazah akhirnya selesai dilaksanakan. Proses pemakaman kemudian dilakukan. Keluarga hanya bisa melihat dari kejauhan.
Baca Juga: Miris! Jenazah di Deli Serdang Ditinggal Ambulans di Jalan
Adapun menurut perwakilan keluarga sebenarnya jenazah sudah sempat disalatkan petugas medis di rumah sakit ketika sebelum dimasukan ke mobil ambulan.
"Sudah disalatkan di rumah sakit. Ini hitungannya disalatkan lagi salat gaib aja. Sedih tapi mau gimana orang nggak ada yang mau sakit kan," tutur perwakilan keluarga.
Pasien Covid-19 Terus Melonjak
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan perkembangan kasus positif Covid-19 secara nasional.
Menurut Wiku, berdasarkan data yang tercatat pemerintah, jumlah kasus positif mengalami kenaikan mencapai 8,4 persen selama sepekan terakhir.
"Secara nasional jumlah kasus positif covid mengalami kenaikan 8,4 persen selama seminggu terakhir," ujar Wiku dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/9/2020).
Berita Terkait
-
Miris! Jenazah di Deli Serdang Ditinggal Ambulans di Jalan
-
Viral Sopir Ambulans Jenazah Covid-19 Diserang, APD Robek dan Kaca Pecah
-
Dibacok di Pondok Ranggon, Mayat Briptu Andry dan Motor Terpisah 200 Meter
-
Melihat Prosesi Pemakaman Jenazah Covid-19 di Tunisia, Kerahkan Buldozer
-
Biar Kapok! Puluhan Warga Tak Bermasker Dihukum Gali Kuburan Jenazah Corona
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Berapa Kerugian Negara di Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina? Ini Kata KPK
-
Siswa Sekolah Rakyat Dibekali 6 Bahasa Asing
-
Sakit Pinggang Menyerang Anak Muda? Fisioterapis Beberkan Cara Ampuh Mengatasinya!
-
Pandji Pragiwaksono Sebut Orang Toraja Jatuh Miskin Karena Pesta, PMTI: Kami Terluka
-
Kenapa Donald Trump Ancam Serang Nigeria Dengan Kekuatan Militer?