SuaraJakarta.id - Egha Gusliandi (27), warga Kampung Cibuntu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, menceritakan detik-detik ia dan adiknya selamat dari banjir bandang awal pekan lalu.
Egha dan adiknya, Rizky Gusliadi Rahayu (9), merupakan dua dari sekian banyak warga yang berjibaku saat banjir bandang dengan ganas melanda kampung mereka, Senin (21/9/2020).
Saat itu, kakak adik ini sempat terseret air bah sampai 30 meter. Ia baru berhenti, terdampar di pematang sawah yang sudah tergerus banjir.
"Saat itu sekitar pukul 16.00 WIB saya tertidur. Adik saya membangunkan karena melihat air mulai menggenangi rumah setinggi mata kaki," kata Egha dilansir dari Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Rabu (23/9/2020).
"Saya bangun dan melihat rumah sudah dikepung air yang arusnya kencang. Saya langsung bawa adik saya ke luar rumah dan air itu semakin kencang," kata Egha.
Arus air yang semakin besar membuatnya memutuskan menerjang banjir untuk menyelamatkan diri dengan keluar rumah secara perlahan-lahan kemudian menyusuri dinding rumah yang berjejer.
"Tapi begitu coba keluar, badan saya dan adik saya enggak bisa nahan arus air dan terbawa ke area persawahan. Untung terbuang ke arus yang enggak terlalu kencang, dan kemudian tertahan pohon kelapa," tuturnya.
Setelah tertahan, ia mencoba melihat sekeliling dan sekitarnya terdapat batu yang berdiameter cukup besar.
Ia dan adiknya itu lalu menyelamatkan diri di batu tersebut hingga akhirnya selamat.
Baca Juga: Analisis Banjir Bandang Sukabumi dari Sebelum sampai Setelah Kejadian
"Tetangga juga mulai membantu saat air mulai berangsur surut," katanya.
Akibat banjir bandang Sukabumi itu ia mengalami luka memar dan robek di sekujur tubuhnya.
Kakak adik ini juga sempat mendapat penanganan medis di salah satu rumah sakit swasta yang berada di Kecamatan Cicurug Sukabumi.
"Alhamdulillah kondisi saya dan adik membaik. Namun saya harus terus dirawat karena luka robek," tandas Egha.
Berita Terkait
-
Dengar Keluhan Pengungsi Banjir Bali, Gibran Tegaskan Rumah dan Fasum Rusak Akan Dibangun Ulang
-
NTT dan Bali Dilanda Banjir, Apa Kabar Tata Ruang Kita?
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
-
Solidaritas Massa Aksi Sukses, Demonstran yang Diringkus Saat Ricuh di Sukabumi Akhirnya Dibebaskan
-
Demo Sukabumi Memanas! Kepala Demonstran Bocor Terkena Batu, Aksi Damai Berakhir Saling Kejar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Andrew Andhika Segera Nikah Lagi, Kantongi Restu Calon Mertua Meski Sempat Selingkuh
-
Muse Guncang Jakarta! 18 Tahun Penantian Terbayar Lunas dengan 'Hysteria' dan Pesta Rock Adrenalin
-
Alasan Netizen Kecewa dengan Reshuffle Prabowo: Ada Apa dengan Qodari dan Nasbi?
-
Tuduh Termul, Gus Nur Bandingkan Aturan Baru KPU Dengan Pelamar Kerja Bergaji UMR
-
Ngeri! Bus Transjakarta Hantam Bangunan di Cakung, Penumpang dan Warga Terluka