SuaraJakarta.id - Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah. Hingga hari ke-10 penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Jilid II, Rabu (22/9/2020), ada 1.187 orang lagi yang dilaporkan terjangkit virus Corona.
Angka tertinggi pasien corona sendiri sudah belakangan ini selalu berada di kisaran 1.000-1.300 orang dalam beberapa waktu terakhir.
Dengan demikian, total akumulasi seluruh pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta berjumlah 66.505 orang. Jumlah pasien ini tersebar di seluruh wilayah Ibu Kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id.
Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 51.578 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 1.105 orang sejak Selasa (22/9/2020).
Sementara, 1.650 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 26 orang sejak kemarin.
Selain itu, 3.666 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 9.611 orang yang positif menjalani isolasi.
Dengan demikian, maka ada 13.277 kasus aktif corona di ibu kota yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Baca Juga: PSBB Ketat di DKI Belum Turunkan Jumlah Jenazah Covid-19 yang Dimakamkan
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 9.817 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.854 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.187 positif dan 6.667 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 80.588. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 65.898," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Rabu (23/9/2020).
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif Covid-19 sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,8 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.
Berita Terkait
-
PSBB Ketat di DKI Belum Turunkan Jumlah Jenazah Covid-19 yang Dimakamkan
-
Lantunan Azan di Pemakaman Jenazah Covid-19 Bikin Tangis Keluarga Pecah
-
Bikin Perda Covid-19, Wagub DKI: Warga Pelanggar PSBB Bisa Dijerat Pidana!
-
Studi Universitas Michigan: Pasien Covid-19 Berisiko Alami Kerusakan Ginjal
-
Petugas Pemakaman Pasien Covid-19 di Tegal Diserang Warga
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jumat Berkah Banjir Rezeki: Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Disini Ada Saldo Rp 149 Ribu
-
Cara Menghindari Gangguan Kecemasan Akibat Konsumsi Informasi di Media Sosial
-
Tak Banyak yang Tahu, Pulau di Indonesia Ini Ternyata Pernah Keluar dari NKRI
-
Misteri Menara Saidah: Mengapa Gedung Megah Ini Jadi Istana Hantu di Jantung Jakarta?
-
"Nyawa Ayahku Hanya Dihargai 1,5 Tahun" Keluarga Korban Gebrak Meja di Sidang Tabrak Lari