Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 24 September 2020 | 12:12 WIB
Pasar Cempaka Putih Kebakaran (Antara)

SuaraJakarta.id - Pasar Cempaka Putih kebakaran. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat menerjunkan sedikitnya 20 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api di sana, Kamis (24/9/2020).

Pemadaman sempat terkendala karena petugas kesulitan mendapatkan air.

"Ada sekitar 20 unit mobil damkar," kata petugas damkar yang ditemui di lokasi, Selasa.

"Air woy mana air, di sini udah kebakar," kata warga yang panik.

Baca Juga: Polisi Periksa Jaksa hingga Swasta Terkait Kebakaran Gedung Kejagung

Api di Pasar Cempaka Putih diduga berasal dari kios pemotongan ayam yang ada di bagian dalam pasar.

"Informasi awal sumber api berasal dari kios pemotongan ayam, tapi untuk ledakan gas atau bukan itu masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Cempaka Putih Kompol Chitya Intania Chitya, saat ditemui di lokasi.

Chitya mengatakan api mulai melalap kios pemotongan ayam di Pasar Cempaka Putih pada pukul 09.30 WIB dan dengan cepat menyambar kios-kios lain di sekitarnya.

Sementara itu, salah satu saksi mata bernama Samsudin yang merupakan petugas kebersihan di Pasar Cempaka Putih mengatakan sempat mendengar ledakan dari kios pemotongan ayam.

"Tadi saya dengar suara ledakan dari kios (pemotongan ayam) itu, itu yang pada kerja di situ langsung pada keluar," kata Samsudin.

Baca Juga: Tolak Kritik Amazon, Bolsonaro Sebut Brasil Punya UU Lingkungan Terbaik

Hingga pukul 11.10 WIB para petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat masih berusaha memadamkan api yang masih membakar pasar dengan jumlah total pedagang sebanyak 700 orang.

Pada pukul 10.30 WIB api masih terlihat jelas membakar kios-kios di bagian depan yang didominasi terbuat dari material kayu.

Petugas pemadam kebakaran pun sempat kesulitan karena akses sumber air yang sulit didapatkan.

Warga-warga sekitar pun terlihat banyak menonton pemadaman api dan para pedagang yang masih tersisa masih berusaha menyelamatkan barang-barang yang belum terbakar. (Antara)

Load More