SuaraJakarta.id - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid turut angkat bicara terkait pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengenai isu kebangkitan PKI.
Menurut Jazilul, mengungkit PKI di masa kini sejatinya sudah tak relevan lagi.
Dia juga menilai, seandainya Gatot berniat maju menjadi presiden di Pilpres 2024 mendatang, sebaiknya maju saja, tanpa harus membawa isu kebangkitan PKI.
“Sebagian orang bilang Pak Gatot goreng-goreng isu PKI untuk kepentingan dirinya. Kalau mau nyapres, silakan saja, tanpa harus menuduh pihak lain pro-PKI,” ujar Waketum PKB dikutip dari Hops.id—jaringan Suara.com—Jumat (25/9/2020).
“Demikian juga, sudah tidak relevan lagi bahas alasan Pak Gatot diganti, apalagi karena alasan pemutaran film G30S/PKI. Panglima kan bukan ngurusi film saja,” tambahnya.
Jazilul mengatakan film G30S/PKI berisikan peristiwa politik yang kelam dan menyakitkan. Sehingga, untuk mengetahui atau memahami fenomena ‘berdarah’ tersebut tidak melulu harus melalui film, melainkan bisa melalui medium lainnya.
“Hemat saya, G30S/PKI itu peristiwa politik kelam dan menyakitkan. Jas merah (jangan sekali-kali meninggalkan sejarah), kita semua tetap harus ingat dan waspada terhadap ancaman PKI,” lanjut dia.
Namun demikian, kata dia, film G30S/PKI masih perlu diputar. Soal akurasi film tersebut, Wakil Ketua MPR itu menilai film sejarah punya beragam versi yang kebenarannya masih dipertanyakan.
“(Film G30S/PKI) perlu diputar, tapi tidak harus diwajibkan. Sejarah, apalagi film, tetap ada versinya, demikian juga soal akurasinya. Film itu dibikin zaman Orde Baru, silakan saja kalau ada yang mau bikin lebih akurat,” tegasnya.
Baca Juga: Tengku: Tak Ada yang Jantan Ngaku PKI, Mereka Cuma Memaki, Tapi Pengecut
Kebangkitan PKI
Sebelumnya, melalui saluran Youtube Hersubeno Point, Gatot Nurmantyo mengatakan, kebangkitan PKI memang tidak bisa dilihat, namun bisa dirasakan. Itulah mengapa, sejak 12 tahun lalu, dia sudah mewaspadai hal tersebut.
“Saya mengamati tentang kemungkinan-kemungkinan bangkitnya gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) gaya baru. Ini diawali sejak 2008, setelah saya mendapat informasi-informasi. Sehingga, saya menyatakan, membungkus semua gerakan ini dengan proxy war,” terang Gatot.
“Gerakan ini tidak bisa dilihat bentuknya, tapi dirasakan bisa. Contohnya, sejak 2008 itu seluruh sekolah meniadakan pelajaran tentang G30SPKI. Ini suatu hal yang sangat berbahaya,” tambahnya.
Belakangan, Gatot masih terus mengupayakan diri, untuk memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat Indonesia mengenai bahaya PKI. Itulah sebabnya, dia sempat memerintahkan seluruh jajarannya untuk menonton film dokumenter mengenai gerakan tersebut.
“Saya melihat itu semuanya (kebangkitan PKI). Maka saya perintahkan seluruh jajaran saya untuk menonton film G30SPKI. Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai—sebut saja PDI mengatakan untuk menghentikan itu. Saya bilang terima kasih, tapi kemudian saya tetap gagas, karena ini (PKI) benar-benar bahaya,” kata Gatot.
Berita Terkait
-
NasDem Sebut MK Langgar Konstitusi soal Pemisahan Pemilu, PKB: Sudah Final, Mau Bubarin MK?
-
Usai Putusan Pemisahan Pemilu, PKB Kritik MK: Katanya Penjaga Konstitusi, Gak Usah Ngatur!
-
Putusan MK Soal Pemisahan Pelaksanaan Pemilu Dinilai 'Lompat Pagar', DPR: Ini Paradoks!
-
Anggota DPR Minta Polisi Ungkap Penyelenggara Pesta Gay di Puncak
-
Masih Keturunan PKI, Ananta Rispo Ungkap Kisah G30S Versi Keluarganya
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru
-
Dokumen Kependudukan Rusak atau Hilang Pasca Banjir Tangerang? Begini Cara Mengurusnya
-
5 Cara Cerdas Meletakkan Tandon Air di Rumah Mungil Agar Tetap Estetik
-
Ukuran Tandon Air Ideal untuk Keluarga 4 Orang Dan Rekomendasi Merek Terlaris
-
5 Rekomendasi Bahan Atap Carport Rumah yang Tidak Panas dan Awet