Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 26 September 2020 | 13:28 WIB
Ilustrasi petugas medis mengenakan APD. [Indranil Mukherjee/AFP]

SuaraJakarta.id - Kebutuhan alat pelindung diri (APD) di fasilitas kesehatan (faskes) Kabupaten Tangerang  mendesak. Saat ini persediaannya hanya tersisa 30 persen.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, Hendra Tarmidzi menyatakan, kebutuhan APD saat ini mendesak untuk perlindungan tenaga kesehatan.

Menurutnya, APD sangat dibutuhkan karena seiring bertambahnya kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang saat ini.

"Stoknya itu APD kurang lebih 30 persen di semua Faskes. Tapi kebutuhannya meningkat karena kasusnya bertambah," ucap Hendra dihubungi Jakarta.Suara.com, Sabtu (26/9/2020).

Baca Juga: Raup Untung Besar, Viral Penjual APD Doakan Pandemi Covid-19 Tak Berakhir

"Makanya terbilang kebutuhan APD ini mendesak karena untuk tenaga kesehatan (nakes)," lanjutnya.

Hendra menyebutkan, Kabupaten Tangerang memiliki 26 Rumah Sakit (RS), 3 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan 44 Puskesmas.

Semua faskes tersebut baik swasta maupun milk pemerintah, katanya, harus ditingkatkan stok persediaan APD.

"Semua faskes tersebut sudah harus ditingkatkan stok APD persediaannya. Makanya kami perlu melakukan permintaan," ungkapnya.

"Selain swasta, permintaan kami lakukan ke Provinsi Banten dan termasuk pusat," paparnya.

Baca Juga: Kurangi Sampah, Berbagai Inovasi Dikembangkan untuk Mengirit Penggunaan APD

Terpisah, Humas RSUD Kabupaten Tangerang Mohamad Rifki membenarkan kebutuhan APD meningkat, menyusul peningkatan jumlah kasus Covid-19.

Load More