SuaraJakarta.id - Bripka RS (38), anggota polisi dari unit Reskrim Polsek Kuala Hulu, Sumatera Utara (Sumut), terkena tembak oleh pelaku pungutan liar (Pungli) setelah pistolnya direbut pelaku.
Akibatnya, Bripka RS mengalami luka di bagian perut. Kekinian ia masih dirawat intensif di rumah sakit.
Peristiwa penembakan polisi itu terjadi di Jalinsum Membang Muda, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Rabu (22/9/2020) lalu.
Ketika itu, Bripka RS tengah menindaklanjuti laporan aksi pungli yang dilakukan pelaku terhadap sejumlah supir truk.
Baca Juga: Hari Pertama Kampanye, Aulia Rachman Temui Warga Jawa di Medan
“Jadi, Kanit Reskrim memberikan perintah kepada unit Reskrim untuk menindak pelaku pelaku kejahatan jalanan,” ujar Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, dikutip dari Medan Headlines—jaringan Suara.com—Sabtu (26/9/2020).
“Kemudian Aipda TA Sinaga dan Bripka RS mengamankan dua pelaku jalanan yang sedang memeras supir truk di Jalinsum Membang Muda Desa Perkebunan Membang Muda Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labura,” sambungnya.
Saat ditangkap, kata Deni, kedua pelaku melakukan perlawanan. Plaku berinisial R bahkan merampas senjata revolver Aipda TA.
“Saat itu terjadi pergumulan. Melihat hal tersebut Bripka RS membantu Aipda TA,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Deni, pelaku pungli menembak dan mengenai perut Bripka RS.
Baca Juga: Merapat Dukung Menantu Jokowi, Fahri Hamzah: Ini Kolaborasi Sempurna
“Usai melakukan hal tersebut, kedua pelaku melarikan diri ke arah perkebunan sawit,” sebutnya.
Dalam kasus tersebut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Adapun inisial kedua pelaku yakni R dan Anyang merupakan warga Kecamatan Kualuh Selatan, Sumut.
Terkait kondisi korban, Deni menjelaskan bahwa personelnya tersebut telah mendapat perawatan intensif.
“Kondisi RS dalam keadaan sadar. Hingga kini masih dilakukan perawatan di RS Bhayangkara Medan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Skandal Pungli Rutan KPK,15 Mantan Pegawai Dituntut 4 Hingga 6 Tahun Penjara
-
Segini Gaji Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah: Kini Terjerat Kasus Pemerasan
-
Instruksi Kapolri Soal Kasus Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Sekda Bengkulu dan Ajudan Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Korupsi Pemerasan-Gratifikasi
-
Misteri Kematian Rico Pasaribu Terkuak? Sidang Perdana Besok, Peran Koptu HB Jadi Sorotan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Umroh Murah dengan Open Trip Wish Travelers
-
3 Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati