SuaraJakarta.id - Bengkel perakitan mobil ambulans di Bekasi kebanjiran pesanan di tengah pandemi corona. Bengkel itu ada di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sejak beberapa bulan terakhir mereka kebanjiran pesanan merakit ambulans.
"Merebaknya kasus COVID-19 membawa berkah tersendiri bagi kami. Patut disyukuri, ada hikmahnya," kata Project Manager PT Ambulance Pintar Indonesia Ari Cukmara di Bekasi, Senin (28/9/2020).
Setidaknya sudah 800 mobil ambulans yang dipesan oleh sejumlah rumah sakit dan dinas kesehatan di seluruh Indonesia.
"Pesanan paling jauh hingga ke daerah Papua dan banyak juga daerah lain yang dikirim," ungkapnya.
Dia mengatakan biasanya pesanan ambulans mencapai 500 unit pertahun namun kini telah mencapai 800 unit padahal belum memasuki akhir tahun.
"Jadi ya karyawan juga pada lembur soalnya banyak pesanan. Kita juga tambah karyawan dari 40 menjadi 70 orang. Berkahnya buat karyawan yang kerja nambah karena pesanan juga nambah," katanya.
Menurut dia tingginya jumlah pesanan mobil ambulans tidak lepas dari meroketnya jumlah terinfeksi COVID-19.
Angka penambahan kasus saat ini secara nasional telah menembus angka 4.000 kasus per hari.
Baca Juga: Virus Corona Buatan Laboratorium atau Terjadi Alami? Ini Jawaban WHO
Dengan jumlah tersebut, para petugas medis pun kewalahan menangani pasien.
Apalagi setiap hari tidak sedikit pasien yang harus dijemput di kediamannya untuk menjalani isolasi terpusat.
Kondisi ini yang membuat banyak rumah sakit dan dinas kesehatan yang tidak hanya kekurangan petugas medis namun juga armada.
"Ya karena memang dibutuhkan, dipesan dan minta dipercepat juga. Maka kami juga bekerja keras ini," ucapnya.
Ari menjelaskan untuk merakit satu mobil ambulans dibutuhkan waktu antara dua pekan sampai 60 hari tergantung spesifikasi yang dipesan.
"Kalau yang standar ya bisa cepat, kalau yang mungkin full spesifikasi ya kan harus nunggu alatnya dulu. Biasanya impor. Pesanan ambulans ini diserahkan ke pemesan. Ada yang memiliki mobil kemudian dirakit menjadi ambulans, ada pula yang memesan secara komplit mulai dari unit mobilnya sampai biaya perakitan," katanya.
Berita Terkait
-
Sadis! Rampok Berkerudung Ancam Gorok Wanita di Bekasi, Gasak 2 Motor
-
Jebakan 'Silent Killer' Keuangan, Biaya Transportasi Lebih Mahal dari Gaji Sebulan?
-
Kasus Pemerkosaan Balita Oleh Anak SD, Pengakuan Ibu Korban Bikin Hati Teriris
-
Rekam Jejak Warta Kusuma Legenda Timnas Indonesia Asal Bekasi yang Tutup Usia
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Protes Pesawat Delay, Penumpang Lion Air Malah Teriak Bawa Bom, Kini Terancam Penjara
-
Penyiraman Air Keras di Jakarta Utara, Polisi Tangkap Empat Pelaku yang Masih Pelajar
-
Aksi Koboi Jalanan Pengemudi Pajero di Tangsel, Ngaku Aparat Acungkan Pistol Gegara Cekcok Klakson
-
Semangat Kemerdekaan dalam Fashion: Masih Relevan Setelah 37 Tahun
-
Sosok Presiden Direktur Pertama PT Nissen Chemitec Berpulang dalam Insiden Tragis