Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 29 September 2020 | 06:45 WIB
Ratusan orang dari sejumlah elemen saat melakukan aksi penolakan acara KAMI di Surabaya. (Beritajatim.com).
Gatot Nurmantyo [BBC]

Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menyindir para demonstran di Gedung Juang 45 dan Graha Jabalnur Kota Surabaya. Gatot menyebut para demonstran itu masa bayaran.

"Jadi, keberadaan KAMI ini menjadi berkah. Kalau perlu besok demonya yang banyak lagi. Artinya, ada rezeki bagi rekan-rekan kita yang memerlukan uang untuk ikut demo," kata Gatot kepada wartawan di Masjid As-Salam Puri Mas Surabaya, Senin (28/09/2020).

"Mungkin ayahnya baru saja di PHK, dan memerlukan uang untuk keluarganya," kata Gatot melanjutkan.

Berita selengkapnya 

Baca Juga: Deretan Aturan yang Dilanggar KAMI dan Gatot Nurmantyo Cs Versi Polisi

5. Doa Gatot

Ketua Umum PB Forki Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan sambutan saat membuka Seleksi Akhir Timnas Inti Karate Asian Games 2018 di Sport Hall Hotel Arra Lembah Pinus, Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (11/6). [Antara/Arif Firmansyah]

Agenda deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digelar di Kota Surabaya ditolak gabungan organisasi massa pada Senin (28/9/2020).

Dalam agenda yang dihadiri Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo tersebut, massa yang menolak melakukan aksi di dua tempat, yakni di Gedung Juang 45 dan Graha Kabalnur Kota Surabaya.

Menurut Gatot, acara KAMI di Kota Pahlawan tersebut menjadi berkah. Lantaran peserta yang mengikuti aksi penolakan tersebut mendapat sejumlah uang.

Berita selengkapnya 

Baca Juga: Tak Kantongi Izin, Kegiatan KAMI di Surabaya Dibubarkan Polisi

6. Siapkan 9 Nyawa

Load More