Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 29 September 2020 | 13:49 WIB
Para pedagang menjalani tes cepat COVID-19 di Pasar Tradisional Melati yang berada di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (23/9). (ANTARA/HO/Kartik)

SuaraJakarta.id - Pabrik dan keluarga menjadi sumber penularan virus corona paling banyak di Kabupaten Tangerang. Bahkan ada 160 orang positif corona karena tertular lewat klaster pabrik.

Sementara 105 orang tertular dari klaster keluarga. Data tersebut tercatat terakhir, Senin (28/9/2020) kemarin.

Kemudian klaster di fasilitas pelayanan kesehatan 86 kasus, klaster agama 49 kasus, dan klaster perkantoran 24 kasus.

"Klaster perusahaan itu industri atau pabrik. Persentasenya 11,1 persen di wilayah Kabupaten Tangerang," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dr. Hendra Tarmidzi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa siang.

Baca Juga: Tolak Vaksin Virus Corona, Bos Tesla Kebal COVID-19?

Merujuk pada data tersebut, Hendra mengaku sudah sering memberi imbauan kepada seluruh sektor, khususnya pihak manajemen perusahaan di Kabupaten Tangerang, agar bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Sudah sering, khususnya ke industri. Bahkan kami imbau agar mereka melakukan skirining karyawannya walau tidak ada kasus," ujar Hendra.

Meskipun demikian, Hendra menyebut tidak ada aturan baku agar perusahaan melakukan tindakan pencarian sumber penularan tersebut.

Tapi dari laporan yang ia terima, seluruh perusahaan umumnya sudah menerapkan protokol kesehatan di area kerjanya.

“Karena yang masalah itu ketika karyawannya sudah keluar pabrik atau berbaur di luar. Jadi, mereka harus berhati-hati kalau nanti banyak kasus bisa ditutup perusahannya,” tuturnya.

Baca Juga: Berkurang, Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Jadi 4.687 Orang

Load More