Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 29 September 2020 | 17:37 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Percepatan Penanganan COVID – 19 Doni Monardo. (dok BNPB)

SuaraJakarta.id - Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan kepada masyarakat agar tak menganggap enteng Covid-19.

Menurutnya, Covid-19 telah menjadi ancaman nyata bagi warga dunia.

Terbukti virus yang bermula muncul di Wuhan, China, tersebut telah menginfeksi 30 juta orang di seluruh dunia.

Bahkan hampir 1 juta diantaranya meninggal dunia.

Baca Juga: 166 Kamar di Tempat Isolasi Terkendali, 1 Ruangan Bisa Ditempati 4 Pasien

"Covid-19 bukanlah rekayasa, Covid-19 bukanlah konspirasi," tegas Doni Monardo di Graha BNPB, Senin (28/9/2020).

"Korban jiwa secara global telah mencapai hampir 1 juta orang, yang terpapar lebih 30 juta orang," sambungnya.

"Artinya Covid-19 ini sangat berbahaya, kita tidak boleh menganggap enteng, kita tidak boleh remehkan," ungkapnya.

Lebih jauh, Doni Monardo menyebut ada lima provinsi di mana masyarakatnya ada yang percaya tak akan tertular Corona.

Posisi pertama di tempati masyarakat DKI Jakarta. Berikutnya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Kabar Baik, WHO Sediakan 120 Juta Tes COVID-19 untuk Negara Miskin

"Ada lima provinsi teratas yang masyarakatnya percaya tidak akan terpapar Covid," kata Doni.

"Pertama itu DKI, angkanya berada pada posisi 30 persen, Jatim 29 persen, Jateng 18 persen, Jabar 16 persen, serta Kalsel 14 persen," paparnya.

Untuk membangun kesadaran tentang bahaya Covid-19, Doni Monardo akan menyosialisasikan hal itu kepada masyarakat.

Sosialisasi bakal dilakulan lebih masif agar informasi sampai ke seluruh lapisan masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan gencarnya sosialisasi berbagai pihak, sehingga semakin banyak masyarakat yang sadar bahwa Covid-19 ini adalah ancaman yang nyata," pungkas Doni Monardo.

Load More