Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 30 September 2020 | 20:19 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor, Rabu (30/9/2020). [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]

Ia meyakini, dengan Syarifah Sofiah menjadi Sekda Kota Bogor akan lebih baik lagi komunikasi di internal maupun eksternal kepemerintahan.

"Tugas Sekda itu membangun komunikasi dan ibu Syarifah sudah melekat, dan saya meyakini sesuai janji saya, Saya akan mengajak ibu Sekda mengawal pembangunan di Kota Bogor dan bersilaturahmi dengan yang lainnya, Insya Allah dilantik besok," tukasnya.

Sementara Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Sekda Kota Bogor, Aba Subagja mengungkapkan, dari ketiga nama calon Sekda Kota Bogor, nama Syarifah Sofiah berada di urutan teratas dari penilaian.

"Kalau kita urutkan dari nilai itu, tiga besar itu tidak melihat nilai tertinggi dan terendah, dan itu sudah baik semuanya, tapi kebetulan juga dari aspek kompetisi dari Bogor, walaupun semuanya terbaik itu kan ada urutannya. Skor tertinggi itu ibu Syarifah," katanya.

Baca Juga: Bima Arya: Klaster Keluarga Ditularkan dari Perkantoran Luar Bogor

Namun ada beberapa kelebihan dari Syarifah Sofiah, yakni pada paparan visi misi untuk Kota Bogor yang sesuai dengan janji kampanye Bima Arya.

"Saya lihat dari beberapa bagian ibu Syarifah ini menonjol dari paparan visi misi dan yang lainnya juga. Terkait membangun Kota Bogor dan program pak wali, yakni Bogor berlari dan optimalisasi dan yang lainnya," tukasnya.

Sekedar informasi, pada tahun 2019 Kota Bogor sempat meminta enam Kecamatan yang saat ini masuk ke Kabupaten Bogor menjadi milik Kota. Enam kecamatan itu adalah Kecamatan Tamansari, Darmaga, Ciomas, Ciawi, Megamendung, dan Sukaraja.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Baca Juga: Kota Bogor Kembali Zona Merah, PSBMK Diperpanjang 14 Hari

Load More