Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 07:14 WIB
K dan A, orang tua tersangka vandalisme Satrio Katon Nugroho, menunjukkan surat keterangan hypnoterapi yang tengah dijalani putranya saat ditemui di kediaman mereka di Kabupaten Tangerang, Kamis (1/10/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

Kendati demikian, Nunung mengakui Satrio merupakan sosok yang rajin salat dan mengaji, hingga menunaikan puasa sunnah maupun wajib seperti bulan ramadan. 

"Satrio rajin salatnya. Saat bulan ramadhan lalu, puasanya dan mengaji rajin di musala. Tapi enggak ketemu dengan anak saya," tutupnya. 

Suara.com mencoba untuk mewawancarai Alda. Sayangnya, dia diakui Nunung sedang sibuk mengikuti kelas online kampusnya.

Diketahui, Satrio mencoret-coret tulisan "anti islam" dan "anti agama", sampai "saya kafir" di Musala Darussalam yang berlokasi di Perumahan Villa Tangerang, Selasa (29/9/2020).

Baca Juga: Satrio Coret Musala "Saya Kafir", Gubernur Banten: Itu Pengaruh Medsos

Selain mencoret-coret tulisan, Al Quran di musala itu diberikan tanda silang dan juga disobek. 

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Load More