SuaraJakarta.id - Pengembangan vaksin virus corona merah putih akan terpusay di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Tangerang Selatan. Tepatnya di Gedung Indonesia Life Sciences Center (ILSC)
Hal itu dipastikan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro.
"Gedungnya sudah ada, sekarang sedang didesain lab di dalamnya yang bisa dipakai setiap platform dan juga sedang ditawarkan ke perusahaan untuk line of production," kata Menristek Bambang saat dihubungi, Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Menristek Bambang menuturkan untuk uji kandidat vaksin pada hewan rencananya dilakukan di laboratorium biosafety level 3 (BSL-3) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Saat dihubungi terpisah, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Ali Ghufron Mukti menuturkan Puspitek dipakai kantor pusat untuk mempercepat pengembangan Vaksin Merah Putih.
Pihaknya melakukan beberapa hal, mulai dari koordinasi dan pertemuan yang lebih sering dengan semua anggota tim, kegiatan pengembangan vaksin yang lebih intensif sampai penguatan sumber daya yang dibutuhkan, termasuk identifikasi alat dan bahan yang diperlukan untuk mempercepat Vaksin Merah Putih.
Konsorsium pengembangan Vaksin Merah Putih mencakup berbagai representatif dari kementerian, seperti Kementerian Kesehatan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lembaga pemerintah non kementerian (LPNK), dan beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Airlangga.
Ali Ghufron menuturkan beberapa institusi untuk level tertentu yang sudah bergerak mengembangkan vaksin bisa berjalan sendiri-sendiri dengan kecepatan yang berbeda dan bekerja sama pada titik tertentu di bawah payung konsorsium, tetapi Kementerian Riset dan Teknologi menyediakan dan mengupayakan laboratorium yang bisa dipakai bersama.
"Koordinasi, komunikasi dengan pemangku kepentingan dalam menghasilkan Vaksin Merah Putih kami lakukan dengan intensif," tuturnya.
Baca Juga: Ditinggal Salat Magrib, Motor Pak Mijo Hilang
Sinergi triple-helix juga diperkuat diantara LPNK, perguruan tinggi, industri, baik BUMN dan swasta serta lembaga pemerintah. (Antara)
Berita Terkait
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?
-
5 Jebakan Psikologis Beli Sekarang Bayar Nanti yang Bikin Boros
-
7 Sepatu Lari Pintar untuk Analisis Lari Lebih Akurat, Solusi bagi Pelari Modern