SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Bogor memitan delapan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kota Bogor untuk menambah tempat tidur bagi pasien Covid-19.
Langkah ini diambil Wali Kota Bogor Bima Arya sebagai antisipasi meningkatnya kasus positif Covid-19.
Hal ini disampaikan Bima Arya usai mendampingi Wakapolda Jawa Barat Brigjen Eddy Sumitro Tambunan mengunjungi Rumah Sakit Azra dan Rumah Sakit PMI, di Kota Bogor, Jumat (2/10/2020).
"Rumah Sakit PMI Kota Bogor menambah 19 tempat tidur untuk perawatan pasien kasus Covid-19," ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu (3/10/2020).
Sebelumnya, Bima Arya juga mengunjungi Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) dan Rumah Sakit Hermina di Kota Bogor, Rabu (2/9/2020).
Kunjungan itu untuk mengecek penambahan tempat tidur dan ruang rawat pasien Covid-19.
Pada kunjungan tersebut, Bima Arya mendapat laporan RSMM sedang menyiapkan lima kamar.
Sedangkan RS Hermina menyiapkan 15 tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19.
"Penambahan jumlah kasus positif Covid-19, jumlah pasien Covid-19 sembuh, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit, dan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia, akan mempengaruhi status zonasi Kota Bogor, yakni merah, oranye, kuning, biru, atau hijau," paparnya.
Baca Juga: Amien Rais Deklarasikan Partai Ummat, Bima Arya Pastikan PAN Tetap Solid
Karena itu, Bima Arya juga mengingatkan, agar rumah sakit terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memperbaharui data pasien Covid-19. Sehingga data Covid-19 yang disampaikan ke Satgas Covid-19 Nasional hanya satu data, tidak berubah-ubah.
Bima menambahkan tempat isolasi khusus di PPSDM BNN di Lido Kabupaten Bogor, saat ini juga telah terisi sebanyak 11 orang pasien Covid-19 tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG).
"Awalnya tidak mudah mengajak pasien ke Lido, tapi Pemkot Bogor terus melakukan pendekatan," katanya.
Menurut dia, dimanfaatkannya Gedung PPSDM BNN di Lido Kabupaten Bogor, dapat mengurangi persentase tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit.
Sementara itu, warga Kota Bogor yang terkonfirmasi terpapar virus corona bertambah 25 orang lagi pada Jumat (2/10/2020). Total kekinian kasus Covid-19 di Kota Bogor menjadi 1.306 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, melalui data harian penanganan Covid-19 Kota Bogor mengatakan, dari keseluruhan 1.306 kasus tersebut, sebanyak 897 kasus telah dinyatakan sembuh, 47 kasus meninggal dunia, serta 362 kasus masih sakit dan dalam perawatan.
Berita Terkait
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan
-
Wamendagri Bima Tinjau Lokasi Banjir di Solok, Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat
-
Wamendagri Bima Tinjau Posko Bencana di Kota Solok: Tekankan Koordinasi dan Gerak Cepat Pemerintah
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Mobil Kecil Bekas Paling Irit BBM, Cocok untuk Anak Kuliah dan Pekerja UMR
-
5 Keunggulan Bank Digital untuk Atur Keuangan Tanpa Ribet bagi Anak Muda
-
BGN Tegaskan Mitra dan Kepala SPPG Harus Rukun agar Program Makan Bergizi Gratis Tak Mandek
-
8 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 80 Juta untuk Pemula yang Ingin Nyaman Hadapi Macet
-
Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025: Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga