SuaraJakarta.id - Ribuan buruh berdemo di depan Kantor Bupati Tangerang pada, Selasa (6/10/2020). Mereka menyampaikan aspirasinya terkait penolakan UU Cipta Kerja yang sudah disahkan DPR, kemarin.
Salah satu yang ikut demo tersebut adalah Agus. Pria berusia 37 tahun ini anggota dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Tangerang.
Dia mengaku, rela tidak tidur hanya untuk berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa tersebut. Soalnya, bapak satu anak ini sehabis bekerja shift malam.
"Saya belum tidur nih. Semalam habis kerja shift tiga pulang pagi langsung ikut demo," ujar Agus kepada Suara.com di sela-sela aksi unjuk rasa, Selasa (6/10/2020).
Tidak heran, Agus memang lebih banyak duduk-duduk di trotoar. Hanya sesekali dia berdiri mendekati mobil komando untuk mendengarkan orasi.
Agus tak menampik, dirinya tidak cukup paham terkait UU Cipta Kerja. Dia mengaku berunjuk rasa hanya turut meramaikan.
"Saya dari kawasan Pasar Kemis. Mengikuti unjuk rasa ini sebenarnya hanya ikut meramaikan saja. Istilahnya solidaritas dengan yang lain," ungkapnya.
"Dari Pasar Kemis itu sekitar 300-500 orang yang berunjuk rasa di sini. Jadi partisipasi dan solidaritas cukup kuat," sebutnya.
Mengikuti unjuk rasa, Agus menyebut, sudah berpamitan dengan istri dan mendapatkan izin. Tidak ada larangan maupun protes.
Baca Juga: FSPMI Sumut: UU Cipta Kerja Rampas Hak Buruh Secara Terang-terangan
"Alhamdulilah istri tidak melarangi. Karena saya sudah izin, itu yang penting. Meskipun ikut beginian (demo) cuma dapat sekadar uang makan saja dan istri tahu itu," jelasnya.
"Uang makan yang dikasih juga sebenarnya dari angota serikat buruh hasil mengumpulkan uang kas. Uang itu digunakan untuk kegiatan ini," sambungnya yang enggan menyebutkan nominal.
Agus mengakui kehidupannya sebenarnya sudah berkecukupan. Dia bekerja di salah satu pabrik produksi keramik di kawasan Pasar Kemis dengan upah Rp 4,2 juta setiap bulan.
"Saya gaji sudah Upah Minimum Provinsi (UMP) Banten. Bersyukur setiap bulan terima Rp 4,2 juta-an dan itu tercukupi kebutuhan. Apalagi saya sudah karyawan tetap," tuturnya.
"Untuk itu mengikuti demo ini karena rasa solidaritas. Saya masuk di serikat SPSI ini biar banyak teman juga," paparnya.
Aspirasi Buruh
Berita Terkait
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
NHM Peduli Hadir Sebagai Bantuan Nyata untuk Penyandang Disabilitas di Maluku Utara
-
Di Tengah Lonjakan Harga Emas, Noor Dinar Hadir sebagai Solusi Investasi Rasional
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berbagi: Saldo Gratis Menanti di Depan Mata
-
10 Prompt Gemini AI Jadi Polisi Dan Tentara, Gagah Diantara Kerumunan
-
Motor Terendam Banjir? Jangan Langsung Dinyalakan! Ini Akibatnya