SuaraJakarta.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) memasuki minggu kedua berkantor di Kota Depok. Selama itu pula RK sudah berkoordinasi dengan kepala daerah di Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) untuk memastikan kesamaan gerak dalam penanganan Covid -19.
"Ini minggu kedua saya di Depok, tadi saya sudah berkoordinasi untuk kesamaan gerak. Pertama kita menyapakati bahwa klaster keluarga di Bodebek ini lagi tinggi-tinginya terutama di Bogor dari 200-an Kepala Keluarga (KK) yang kenanya rata-rata 3 orang. Ini juga dilaporkan di Kota Bekasi," kata Ridwan Kamil di Balaikota, Selasa (6/10/2020).
Ridwan Kamil menuturkan, klaster keluarga datang dari klaster kantor. Sebab, masyarakat Bodebek ini mayoritas bekerja di Jakarta.
"Sedang kita teliti klaster kantornya Jakarta atau klasternya kota itu sendiri. Jadi kalau klaster kantornya di Bogor atau dia KTP Bogor tapi klaster kantornya, kantor yang di Jakarta," kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan sinkronisasi kebijakan pembatasan kegiatan yang saat ini sudah diterapkan untuk di wilayah Kota Depok.
Restoran dan kafe diperintahkan untuk membatasi pelayanan makan di tempat sampai pukul 18.00.
"Kebijakan ini juga masih ada beberapa wilayah yang belum sama, contohnya di perbatasan Depok dan Kabupaten Bogor. Kanannya tutup, kirinya masih buka, nah itu yang sedang kita samakan," tuturnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyatakan bahwa ruang isolasi di rumah sakit bagi pasien Covid-19 sudah melewati batas WHO.
Maka dari itu, Kang Emil sudah melakukan koordinasi dan menginstruksikan semua rumah sakit di Bodebek untuk menyumbangkan lantai perawatan.
Baca Juga: UU Cipta Kerja, Ridwan Kamil: Terima Dulu, Nanti Dievaluasi
Misalkan, kata Kang Emil, yang tadinya total 1.000 sudah dipakai 70 persen.
"Rata -rata Bodebek ini sudah melewati batas WHO untuk ruang isolasi. Nah, 1.000 ini nanti ditambah masing-masing rumah sakit nyumbang beberapa sehingga di bawah 60 persen, itu startegi kita,"
"Kewaspadaan kita untuk menjaga ruang isolasi jangan lewat dari 60 persen, karena rata -rata di 70 persen, " kata Emil.
Kang Emil menambahkan, untuk klaster keluarga, kepala daerah Bodebek telah sepakat untuk memindahkan pasien OTG dari rumah ke gedung negara atau gedung yang disewa, seperti hotel.
"Akan segera ditarik untuk isolasi di gedung dan gedung sewa seperti hotel. Ini saya perintahkan untuk dilakukan," pungkasnya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
KPK 'Obok-obok' Rekening Ridwan Kamil Sekeluarga, Jejak Duit Korupsi BJB Ditelusuri Sampai ke Akar!
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Berapa Harga Mercy BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil? Kini Mau Dikembalikan ke Keluarga
-
Bukan Sekadar Sitaan Biasa: Alasan KPK 'Selamatkan' Mercy Warisan BJ Habibie
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kementerian Haji Minta Calon Pegawai dari Kementerian Agama Bersih dari Korupsi
-
Kiai NU Sebut Tidak Ada Kerugian Negara di Kasus Kuota Haji
-
Bikin Bangga! Begini Cara Titi Kamal Pakai Batik Depan Publik
-
Bagaimana Rekayasa Lalu Lintas Saat HUT TNI di Monas?
-
Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi HUT TNI di Monas, Ini Reaksi Cepat TNI