SuaraJakarta.id - Tim gabungan Basarnas Kendari menemukan panah dan celana yang diduga milik Edi Purnomo (23), seorang nelayan yang terseret arus laut saat memanah ikan di sekitar Perairan Pulau Malangke, Kecamatan Masaloka Raya, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi dalam pernyataan di Kendari Selasa malam, mengatakan pihaknya yang melakukan operasi pencarian korban di hari kedua masih difokuskan di daerah lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan melibatkan empat orang penyelam.
"Pada pukul 16.00 WITA, tim SAR gabungan menemukan barang milik korban berupa celana dan panah ikan di sekitar lokasi kejadian kecelakaan, kurang lebih 10 meter dari lokasi yang dilaporkan," katanya.
Namun, kata dia, hingga memasuki pukul 17.30 WITA, korban belum ditemukan sehingga operasi SAR dihentikan sementara dengan hasil nihil dan akan dilanjutkan Rabu (7/10) 2020 pagi pada pukul 06.00 WITA.
"Pada pukul 19.28 WITA tim penyelam dari Basarnas Kendari tiba di lokasi dan saat ini berposko di Pos Angkatan Laut Bombana," katanya.
Operasi pencarian korban yang merupakan warga Kasipute, Kecamatan Masaloka Raya, Kabupaten Bombana di hari kedua turut melibatkan unsur penyelamat dari Pos SAR Kolaka, Pos AL Bombana, Polair Bombana, BPBD Bombana, Diving Club Bombana, masyarakat sekitar hingga keluarga korban.
Sebelumnya, tim gabungan Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian pada hari pertama, Senin (5/10).
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan pihaknya menerima informasi kecelakaan tersebut pada hari ini pukul 04.10 WITA dari seorang personel Pos TNI bernama Parman yang melaporkan korban mengalami kecelakaan Minggu (4/10) pukul 18.30 WITA.
Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 04.30 WITA tim penyelamat Pos SAR Kolaka diberangkatkan dengan menggunakan satu unit "rescue truck" membawa satu unit perahu karet beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan pertolongan.
Baca Juga: Selamatkan Nyawa Nelayan dari Api, Dua Prajurit Dapat Reward dari Komandan
Pada Minggu (4/10) pukul 17.00 WITA korban berangkat memanah ikan bersama lima orang temannya di sekitar Pulau Malangke Desa Masaloka Timur, Kecamatan Masaloka Raya, Kabupaten Bombana.
Sekitar pukul 18.30 WITA arus tiba-tiba deras dan menyeret korban. Kelima temannya berhasil menyelamatkan diri dan berusaha memberikan pertolongan kepada korban, namun tidak berhasil diselamatkan. [Antara]
Berita Terkait
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
10 Pekerjaan Paling Berbahaya di Dunia, di Mana Nyawa Jadi Taruhannya: Gajinya Sebanding Gak?
-
Ratusan Perahu Nelayan Sampang Adang Kapal Raksasa Petronas di Tengah Laut
-
7,8 Juta Penumpang, Kemenhub Catat Rekor Layanan Angkutan Laut Perintis
-
Target Ambisius KKP: Bangun 1000 Kampung Nelayan Merah Putih Hingga 2026, Apa Dampaknya?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
10 Prompt Gemini AI Jadi Polisi Dan Tentara, Gagah Diantara Kerumunan
-
Motor Terendam Banjir? Jangan Langsung Dinyalakan! Ini Akibatnya
-
Rahasia 3 Kemenangan Beruntun Persija Terungkap! Ternyata...
-
Mbak Cicha Wisuda Ribuan Lansia Dalam Program Selantang
-
Mahfud MD Bongkar Lobi Kemenkeu Saat Usut Kasus Rp 349 T: Juru Lobinya Orang Penting di DPR