SuaraJakarta.id - Jurnalis kondang, Najwa Shihab tidak sendiri saat dilaporkan ke polisi oleh Relawan Jokowi. Analis, politisi sampai organisasi masyarakat membela Najwa Shihab.
Najwa sebelumnya hendak dilaporkan berkaitan dengan program Mata Najwa edisi kursi kosong Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada 28 September 2020. Tapi laporan polisi itu ditolak.
Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu Silvia Devi Soembarto menuturkan bahwa awalnya pihaknya hendak melaporkan Najwa Shihab ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.
Berikut orang-orang dan massa yang membela Mbak Nana, sapaan akrab Najwa Shihab:
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi karena Kursi Kosong, Najwa Shihab Banjir Dukungan
1. Ferdinand
Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi kasus dilaporkannya Najwa Shihab oleh Relawan Jokowi.
Ferdinand menganggap pelaporan itu adalah aksi mencari perhatian. Ia mengatakan, yang dilakukan Najwa Shihab mewawancarai kursi kosong untuk ditujukan kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto adalah hal yang wajar dilakukan di ruang media.
Ia lantas menyarankan agar para pelapor Najwa Shihab mendatangi Dewang Pers, bukan kantor Polisi.
"Setuju, itu yang lapor terlalu caper juga. Yang dilakukan Nana meski tak patut, tapi itu ruang media, pers, jurnalis yang ada aturannya sendiri. Silakan ke Dewan Pers bukan ke kantor Polisi," tulis Ferdinand, Rabu (7/10/2020).
Baca Juga: Polisikan Najwa Shihab, Relawan Jokowi Disebut Kurang Kerjaan
2. Nahdlatul Ulama
Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Akhmad Sahal atau Gus Sahal mengkritik aksi relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaporkan presenter Najwa Shihab ke polisi. Menurutnya, aksi tersebut terkesan norak.
Hal itu disampaikan oleh Gus Sahal melalui akun Twitter miliknya @sahal_as.
Dalam cuitannya, Gus Sahal mengunggah beberapa foto tangkapan layar pemberitaan mengenai relawan Jokowi yang melaporkan Najwa Shihab karena acara wawancara kursi kosong Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
"Norak banget sih Relawan Jokowi Bersatu yang ngelaporin Najwa ke polisi," kata Gus Sahal seperti dikutip Suara.com, Selasa (6/10/2020).
Gus Sahal menyebut cara para pendukung Jokowi melakukan pembelaan terhadap Jokowi dengan melaporkan Najwa Shihab tidak bermutu.
Ia sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh para pendukung Jokowi tersebut.
Meski demikian, Gus Sahal mengaku bersyukur laporan tersebut ditolak oleh kepolisian.
Polisi mengarahkan para relawan yang hendak mempolisikan Najwa untuk melaporkannya ke Dewan Pers, bukan kepolisian.
"Ini cara yang enggak mutu dalam belain Jokowi. Syukurlah ditolak polisi," tuturnya.
3. Yunarto
Mencuatnya laporan Relawan Jokowi Bersatu ini sontak mengundang reaksi dari berbagai kalangan. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya pun ikut angkat bicara soal laporan yang mengingatkannya akan suasana Orba (Orde Baru).
Lewat jejaring Twitter miliknya, Yunarto Wijaya mengatakan pada Jokowi bahwa relawannya lama-lama bisa jadi Pangkopkamtib. Pangkopkamtib sendiri merupakan Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban yang eksis semasa pemerintahan Soeharto.
"Pak @Jokowi, awas relawannya lama-lama bisa jadi Pangkopkamtib..." tukasnya, Selasa (6/10/2020).
Dalam cuitan lainnya, Pengamat Politik ini pun dengan lugas mengutarakan bahwa sikap para relawan tersebut mirip dengan apa yang terjadi pada masa Orde Baru (Orba). Ia mengaku terheran-heran dibuatnya.
"Ikan Hiu Makan Tomat, Heran You Kok Orba Amat," kata Yunarto.
4. Fadli Zon
Aksi presenter Najwa Shihab wawancara kursi kosong atau seakan-akan sedang berhadapan dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam program Mata Najwa bergulir ke ranah hukum. Kelompok yang mengatasnamakan Relawan Jokowi Bersatu melaporkan Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya, Selasa (6/10/2020).
Tetapi langkan hukum yang dilakukan kelompok Relawan Jokowi Bersatu dikritik anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon. Menurut Fadli Zon apa yang dilakukan Najwa Shihab "sangat wajar dalam demokrasi."
"Wawancara kursi kosong ini ide brilian Najwa Shihab. Sangat wajar dalam demokrasi. Jadi kalau hal seperti inipun dilaporkan ke polisi, ya demokrasi macam apa?" kata Fadli Zon.
Berita Terkait
-
Pendidikan Najwa Shihab Vs Farhat Abbas, Sesama Sarjana Hukum Tapi Beda Kelas
-
Berapa Tarif Farhat Abbas sebagai Pengacara? Langganan Dipolisikan, Terbaru Lawan Denny Sumargo
-
Najwa Shihab Sampai Heran, Segini Panjangnya Rekam Jejak Farhat Abbas Dilaporkan ke Polisi
-
Farhat Abbas Kini Dipolisikan Denny Sumargo, Najwa Shihab Sempat Heran: Anda Sudah Berapa Kali Dilaporkan?
-
Kini Berkonflik dengan Denny Sumargo, Farhat Abbas Pernah Diskakmat Najwa Shihab: Prestasinya Apa?
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Umroh Murah dengan Open Trip Wish Travelers
-
3 Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati