Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi
Rabu, 07 Oktober 2020 | 12:31 WIB
Ilustrasi air panas (Dok. Envato Elements)

SuaraJakarta.id - Kopi dan teh adalah minuman yang sangat pas dinikmati panas-panas. Tapi menurut badan Organisasi Kesehatan Dunia -- WHO, minum kopi atau teh dalam suhu "sangat panas" memiliki risiko yang berbahaya.

Studi yang dilakukan oleh Badan Internasional WHO untuk Penelitian Kanker atau IARC, menemukan bahwa menelan setiap minuman yang dipanaskan pada suhu di atas 65C "mungkin" meningkatkan risiko terkena kanker esofagus.

Kanker esofargus sendiri merupakan kanker yang menyerang "saluran makanan" yang membawa makanan dari mulut ke perut. Kanker esofagus juga sangat berbahaya dan mematikan setengah korbannya dalam waktu satu tahun setelah didiagnosis.

Direktur IARC--Christopher Wild mengatakan, hasil tersebut menunjukkan bahwa meminum minuman yang sangat panas adalah satu dari sekian kemungkinan penyebab kanker esofagus. 

Baca Juga: Meninggal karena Kanker, Suami Bupati Bogor 2 Tahun Berobat ke China

Kata Dana Loomis, seorang ahli kanker yang mengambil bagian dalam studi tersebut, minum minuman panas secara teratur dapat menimbulkan konsekuensi yang mengerikan.

Bahkan air matang dapat menyebabkan kanker jika saja disajikan terlalu panas. "Tidak masalah cairan apa itu. Hal yang penting adalah suhu."

Laporan tersebut senada dengan saran yamg dikeluarkan pada 1991 dan mengatakan bahwa kopi dikaitkan dengan kanker kandung kemih.

Dr Rachel Thompson, kepala penafsiran penelitian di World Cancer Research Fund mengatakan bahwa temuan baru tersebut bukan berarti seorang tidak bisa lagi menikmati minuman panas.

"Ini adalah suhu yang sangat panas yang telah diidentifikasi sebagai risiko kanker, ketika minum teh atau minuman panas lainnya, biarkan saja dingin selama beberapa menit," katanya seperti dikutip Suara.com dari The Sun.

Baca Juga: Stres, Pria Ini Konsumsi Obat Kanker Milik Ayahnya hingga Meninggal Dunia

Load More