SuaraJakarta.id - Sebanyak 12 buruh yang bekerja di sebuah pabrik pakaian olahraga di Kabupaten Tangerang terkonfirmasi reaktif Covid-19 usai menjalani tes rapid, Rabu (7/10/2020).
Rapid test tersebut dilakukan kepada para buruh saat sedang melakukan aksi unjuk rasa di depan pabrik. Aksi buruh itu tak lain terkait agenda penolakan UU Cipta Kerja.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Hendra Tarmidzi membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi Suara.com. Hendra menyebut, rapid test itu dilakukan secara dadakan.
"Ada 12 yang hasil rapid test-nya reaktif. Mereka buruh pabrik pakaian olahraga yang dilakukan tes dadakan saat unras (unjuk rasa—red)," ujarnya saat dihubungi, Rabu (7/10/2020).
Baca Juga: Demo, Buruh Bawa Poster "DPR Nonton Porno Saja daripada Sidang Paripurna"
Hendra menyebutkan, agenda rapid test dadakan itu merupakan arahan langsung dari Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Menurutnya, arahan tersebut sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona pada klaster pabrik yang marak akhir-akhir ini.
Kekinian, 12 buruh tersebut juga sudah dilakukan pemeriksaan tes swab guna memastikan adanya positif atau tidaknya terpapar Covid-19.
"Hari ini sudah dilakukan tes swab semuanya yang hasilnya reaktif Covid-19. Nanti hasilnya akan keluar dua pekan ke depan," ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0510 Tigaraksa Letkol Bangun Siregar juga membenarkan 12 buruh tersebut telah dinyatakan reaktif Covid-19 usai rapid test.
Baca Juga: Aksi Mahasiswa Kalimantan Timur, UU Cipta Kerja Lambang Matinya Demokrasi
Dia menyebut, semula rapid test dilakukan terhadap 90 karyawan pabrik tersebut. Namun, hasilnya hanya 12 yang reaktif. Sementara sisanya non reaktif.
"Kegiatan rapid test ini memang sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tangerang," ujarnya.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Berita Terkait
-
Ribuan Buruh RI Terancam Terkena Gelombang PHK Jilid Dua Gegara Tarif Trump
-
KSPI Sebut Badai PHK Gelombang kedua Berpotensi Terjadi, 50 Ribu Buruh Terancam
-
Perang Tarif AS Dimulai, Indonesia Terancam Jadi Tempat Sampah Produk Impor?
-
CEK FAKTA: Pagar Laut dari Bambu Diganti Beton
-
Success Story Wali Kota Tangerang Sachrudin: Perjalanan Honorer Jadi Orang Nomor Satu di Tangerang
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI