SuaraJakarta.id - Naiknya kasus Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) membuat tempat isolasi mandiri di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) nyaris penuh.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Tangsel Dokter Imbar Umar Ghazali.
Imbar mengemukakan, kapasitas RLC di Tangsel adalah 200 tempat tidur. Namun kekinian, kata dia, kapasitas yang tersedia sudah hampir penuh.
Untuk itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatang (Tangsel) pun tengah mengkaji persiapan hotel untuk dijadikan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.
Baca Juga: 4 Fakta Delta Spa BSD Serpong Digerebek Tetap Buka saat Pandemi Corona
"Sekarang kan RLC (mau) dipakai juga sama daerah tetangga, jadi kita tidak terima juga karena kebutuhan kita banyak, sehingga kita ubah kebihakannya, memperluas cakupannya,” ujar Imbar dilansir dari Banten News—jaringan Suara.com—Rabu (7/10/2020).
Menurut Imbar, Tangsel mempunyai kelebihan dengan adanya RLC yang kapasitasnya cukup besar. Sedangkan di kota-kota lain tidak ada.
"Kalau kota lain kan untuk menampung pasien Covid langsung ke hotel karena tidak ada Rumah Lawan Covid. Nah sedangkan kita sudah ada. Namun kondisinya saat ini hampir penuh. Jadi kita punya usulan, tadi juga rapat dengan PHRI, untuk menampung pasien Covid-19 di hotel," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tangsel, Gusti Effendi mengatakan, sampai saat ini hotel di Tangsel belum menjadi alternatif tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.
"Sebenarnya itu kan ada program, kemarin kami sudah jumpa Dinkes. Sebenarnya Tangsel itu sudah bagus, punya rumah lawan Covid. Tapi apabila memang gawat darurat, sudah ada skema penggunaan hotel. Tapi sampai sekarang, hotel di Tangsel itu belum menjadi alternatif," terang Gusti saat dikonfirmasi via telpon.
Baca Juga: Kepala Dinas Kesehatan Makassar Ungkap Bahaya Pasien Tanpa Gejala
Dijelaskan Gusri, hotel itu sebetulnya tidak boleh dijadikan tempat penampungan pasien Covid-19. Jika pun darurat harus ada verifikasi dari PHRI Pusat.
"Tidak diharapkan sih. Ya nanti sebagai pengusaha kita siap lah. Tapi yang menentukan nanti pusat. Bukan ujug-ujug langsung dipakai. Kita sudah komunikasikan dengan wali kota dan Dinkes. Jadi sampai saat ini penggunaan hotel jadi plan D. Karena sekarang Tangsel masuk ke zona oranye," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dinilai Berbahaya, Eks Pegawai KPK Bongkar Dosa-dosa Lili Pintauli usai jadi Stafsus Walkot Tangsel
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
-
Polres Tangsel Tangguhkan Penahanan Ibu Yani Usai Dua Anaknya Jual Ginjal di Bundaran HI
-
Lagi Hits! 5 Tempat Bukber di Tangsel dengan Suasana Instagramable
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Klaim Link DANA Kaget Hari Ini 14 Juni 2025, Bekal Weekend Aman
-
Segera Klaim 15 Kode Redeem FF Hari Ini, Raih Skin dan Item Langka Gratis
-
Kesempatan Terakhir! Saldo DANA Kaget Rp549.000 Siap Jemput Dompetmu, Klaim Sekarang Sebelum Ludes!
-
Klaim 4 Saldo DANA Gratis Hari Ini, Dijamin Buat Weekend Ceria
-
Jangan Lewatkan Promo Indomaret, Beli Pulsa atau Paket Data Gratis Minyak Goreng