SuaraJakarta.id - Sebanyak lima mahasiswa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah pasca bentrok dengan aparat kepolisian di Pintu 1 Kawasan Industri Jababeka, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/10/2020).
Sementara banyak mahasiswa lain yang mengalami luka ringan dan telah pulang.
Koordinator Lapangan Aksi Mahasiswa Bekasi, Firman Setiadji mengatakan, rekan mahasiswanya yang terluka itu telah dirawat di dua rumah sakit.
Kini, para korban telah mendapatkan perawatan intensif.
"Yang di Rumah Sakit Sentra Medika ada 3, namanya Roy Lino, Novita, dan Nur Sodik. Sementara di Rumah Sakit Harapan Keluarga ada dua mahasiswa yaitu, Nasrul dan Amir," kata Firman saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (7/10/2020).
Firman mengungkapkan, sejatinya korban yang berjatuhan dalam bentrokan tersebut bisa mencapai belasan orang.
Namun, sebagian mereka hanya mengalami luka-luka ringan dan telah pulang ke kediamannya.
"Saya sendiri luka di bagian tangan dan dada," ungkapnya.
Dalam aksi menolak disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR RI, Firman telah berkoordinasi dengan tiga kampus di Kabupaten Bekasi, yaitu, Universitas Pelita Bangsa, Universitas Impasi dan Universitas El Gazali.
Baca Juga: Pendemo UU Cipta Kerja Hancurkan Gedung DPRD Lampung, Bakar Ban
Awalnya mereka melakukan aksi longmarch dari masing-masing kampus. Setelah itu masuk ke Pintu 10 Kawasan Industri Jababeka.
Sebelum masuk mahasiswa sempat mendapat penghadangan oleh satuan pengamanan (Satpam) kawasan tersebut.
Namun, hasil negosiasi mereka dapat masuk kawasan industri dan melakukan orasi hingga Patung Kuda.
Mereka juga berorasi di depan sejumlah pabrik di sana untuk mengajak kembali buruh turun aksi bersama dengan mahasiswa.
Setelah itu, peserta aksi memasuki Pintu 1 Kawasan Industri Jababeka. Di sana mahasiswa kembali mendapatkan penjegalan oleh kepolisian.
"Di titik aksi itu ada 300 peserta dari mahasiswa. Namun di lokasi (bentrokan) peserta aksi mahasiswa bertambah kurang lebih mencapai 1.000 orang," ujarnya.
Berita Terkait
-
Irit Bicara Hingga Lari Tergesa, Apa Aspirasi yang Mahasiswa Bawa ke Istana?
-
Divonis Demosi 7 Tahun, Bripka Rohmat: 'Saya Hanya Jalankan Perintah Pimpinan'
-
Ngaret dari Jadwal, BEM SI Tetap Gelar Aksi di Depan Gedung DPR RI: Bebaskan Kawan Kami!
-
3 Mobil Eropa Bekas untuk Mahasiswa: Tak Perlu Modif, Siap Jadi Idola Jalanan
-
Usai Didemo, DPRD DKI Siap Pangkas Tunjangan Perumahan Rp78 Juta? Ini Bocoran dari Ima Mahdiah!
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
Terkini
-
Simulasi Tanggap Bencana Gempa Bumi hingga Kebakaran Diikuti Ratusan Warga Mauk
-
Harpelnas ke-22, Bank Mandiri Hadirkan Program Apresiasi Spesial Bertajuk Dari Hati Memberi Arti
-
Bukan Sekadar Transportasi: Whoosh Jadi Ikon Wisata Baru Indonesia
-
NHM Dukung Valveles Angelous Voice Tampil di Kompetisi Internasional NICFF 2025 di IKN
-
Jangan Sampai Kehabisan, Link DANA Kaget Terbaru untuk Tambahan Uang Jajan