Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 08 Oktober 2020 | 23:06 WIB
Halte Transjakarta Bundaran HI terbakar, Jakarta, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada 11 Halte TransJakarta yang terbakar karena kericuhan saat aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja.

Terkait perbaikan Halte TransJakarta tersebut, Anies memperkirakan akan menghabiskan biaya Rp 25 miliar.

Anies mengakui imbas demonstrasi aksi tolak UU Cipta Kerja  ini, banyak fasilitas yang dirusak.

Halte Transjakarta Bundaran HI terbakar, Jakarta, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Namun ia sudah meminta jajarannya untuk segera memperbaikinya.

Baca Juga: Anies Tinjau Halte Bundaran HI yang Dibakar Pendemo

"Ada halte yang rusak total ada 11, ini akan kita perbaiki semua," ujar Anies di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui massa demonstrasi yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

Meski dirusak massa karena demo UU Cipta Kerja, Anies menyatakan perbaikan fasilitas umum akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

Kerugian yang dialami untuk perbaikan ini diperkirakan mencapai Rp 25 miliar.

"DKI akan biayai. Tadi sudah diprediksi sudah dihitung kira-kira Rp 25 miliar," katanya.

Halte TransJakarta Sarinah dibakar. (Suara.com/Fakhri)

Anies menyebut perbaikan akan segera dimulai malam ini. Ia mengatakan besok, Jumat (9/10/2020) fasilitas umum sudah bisa digunakan.

Baca Juga: Usai Bundaran HI, Giliran Halte TransJakarta Sentral Senen Dibakar Massa

"Kami Pemprov DKI Jakarta memastikan bahwa seluruh fasilitas umum berfungsi sesegera mungkin. Seluruh fasilitas umum akan berfungsi kembali malam ini Insya Allah bersih," pungkas Anies.

Load More