SuaraJakarta.id - Lurah Benda Baru Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Saidun terancam dipecat dari jabatannya. Ini lantaran menggoreng isu agama di tengah tahapan Pilkada Tangsel 2020.
Pemecatan itu diusulkan oleh Komisi I DPRD Tangsel kepada Pemerintah Kota Tangsel setelah mendapat pengakuan resmi dari Lurah Saidun soal percakapan pesan WhatsApp terkait isu agama dengan Pilkada.
"Saidun menyatakan bahwa benar itu percakapan pribadinya dan dia yang menulis pada 6 September 2020 pukul 8.25 WIB," kata Sekretaris Komisi I DPRD Tangsel Drajat Sumarsono kepada wartawan setelah bertemu dengan Saidun, Kamis (8/10/2020).
Diberitakan sebelumnya, percakapan Saidun di grup WA Ta'lim Malam Jumat bocor, menyebar ke berbagai grup WhatsApp dan diunggah di Twitter.
Dalam percakapan tersebut, Saidun membagikan foto profil para calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang berkontestasi pada Pilkada Tangsel.
Di bawah gambar yang dibagikan tersebut, Saidun menuliskan soal anjuran dari guru ngajinya.
Inti pesannya, dia menyinggung salah satu agama yang dianggap sebagai musuh besar muslim.
Drajat menerangkan, pihaknya memberikan dua rekomendasi sanksi untuk Saidun kepada Pemkot Tangsel.
Yakni, memecat Saidun dari jabatannya sebagai Lurah Benda Baru dan menon-aktifkannya dari jabatan atau hanya boleh menjadi staf.
Baca Juga: Pendemo UU Ciptaker & Ketua DPRD Tangsel Bersitegang di Atas Mobil Komando
"Kami berharap Pemkot Tangsel memberikan sanksi tegas agar tidak ada persepsi masyarakat bahwa lurah tersebut dilindungi oleh kepentingan lain," ungkap politisi PDI-P itu.
Drajat menuturkan, Saidun sudah mengakui dan meminta maaf. Tetapi, permintaan maaf itu tidak menggugurkan sanksi yang harus diberikan kepadanya.
Hal itu, karena statusnya sebagai Lurah harusnya menjadi contoh masyarakat menghindari ujaran kebencian.
"Sanksinya tetap berlanjut sebagai efek jera. Kami juga meminta pihak kepolisian untuk menangani perkara ini," pungkasnya.
Sementara itu, Lurah Benda Baru Saidun mengakui percakapan yang bocor itu adalah miliknya.
"Memang betul itu tulisan saya, mohon maaf. Seingat saya, saya sudah buang data-data itu dan saya sadar karena akan ada efek," katanya di gedung DPRD Tangsel, Kamis (8/10/2020).
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Bansos, Leony Sentil Anggaran ATK Pemkot Tangsel Capai Rp38 miliar
-
Leony Sebut Anggaran Bansos Tangsel Cuma Cukup Beli Sebungkus Mi Instan Setahun
-
Leony Soroti Anggaran Alat Tulis Kantor Pemkot Tangsel Capai Rp38 Miliar: Mau Beli Pabriknya?
-
Wali Kota Tangsel Buka Dialog Soal Anggaran 2024, Leony Minta Fokus ke Masalah yang Lebih Penting
-
Leony Kritis Pedas Anggaran Pemkot Tangsel, ATK Rp38 M, tapi Farmasi dan Alkes Cuma Rp709 Juta
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Lega! Galian Proyek Air Limbah di TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas..
-
Xi Jinping Bersih-Bersih: 9 Jenderal Top China Dicopot Karena Korupsi
-
Yuk Cepetan Pantau 5 Link Sebar ShopeePay, Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp2,5 Juta
-
Aib Andre Taulany Terancam Dibongkar Erin yang Tak Terima Dibilang Boros
-
PTPJ Hadirkan Ekosistem Emas Berkelanjutan di Minerba Convex 2025