Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani | Ria Rizki Nirmala Sari
Minggu, 11 Oktober 2020 | 06:10 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut setidaknya ada 500 warga yang mengungsi dalam longsor dan banjir di Ciganjur (10/10/2020) [Ist].

SuaraJakarta.id - Banjir dan longsor terjadi di Jalan Damai Raya, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (10/10/2020) malam. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut setidaknya ada 500 warga yang mengungsi.

Ratusan warga tadi mengungsi di posko utama Pendopo RT 09 RW 02, Ciganjur, Jakarta Selatan. Ahmad Riza Patria yang melakukan peninjauan lokasi banjir serta longsor juga menjenguk para warga yang mengungsi.

"Ada yang harus kami evakuasi, yang diungsikan kurang lebih sampai 500 orang lebih," kata Ahmad Riza Patria.

Sebelumnya, ia menjelaskan hujan deras yang mengguyur membuat pagar pembatas antara rumah penduduk dengan anak Kali Setu roboh. Material pagar pembatas yang roboh itu menutupi sungai sehingga air memasuki pemukiman penduduk sampai menyebabkan banjir.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Riza Patria Melayat ke Rumah Duka Korban Longsor Ciganjur

Korban meninggal dalam kejadian robohnya pagar pembatas anak Kali Setu di Ciganjur adalah Widiar Nohapa (42 tahun), tengah disemayamkan dan ditunggui kerabat [Ist].

"Akibatnya 300-an rumah tergenang oleh air sehingga banjir, sampai setinggi dada," ujar Ahmad Riza Patria.

Selain warga mengungsi, kejadian itu juga mengakibatkan korban luka-luka dan meninggal dunia. Korban meninggal dunia bernama Widiar Nohapa (42) warga Jalan Damai I Nomor 8, Kelurahan Ciganjur.

Ahmad Riza Patria juga melayat ke rumah duka di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.

"Akibat bagian tembok roboh ke rumah di pinggir (anak Kali Setu), ada seorang wanita umur 40 tahunan meninggal," tutur Ahmad Riza Patria.

Baca Juga: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Ciganjur, 100 Warga Dievakuasi

Load More