SuaraJakarta.id - Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Imam Teguh Saptono berbagi cerita perjuangannya pulih dari Covid-19.
Imam mengaku mulai pulih dari Covid-19 setelah mendapat kumpulan video dukungan dari keluarga.
Dalam video itu juga ada dukungan dari rekan-rekannya saat ia menjalani perawatan di ruang isolasi.
"Tiba-tiba suster datang bawa MP3 player karya dari istri dan sahabat saya yang isinya voice dan video temen SD, SMP, SMA, kuliah S1, S2, S3, teman-teman kantor, pokoknya komplit," ungkapnya dalam webinar dengan tema “Perilaku Hidup Aman Selama Pandemi”, Sabtu (10/10/2020).
Menurutnya, saat itu ia tengah merasa berada di titik terparah, hingga menganggap bahwa dirinya tak lama lagi akan meninggal dunia.
Pasalnya, tabung oksigen sekalipun tak membantu, sehingga tim dokter memutuskan untuk memasang alat ventilator.
"(Melalui kumpulan video) merasa mendapat induksi tentang masa lalu, mulai optimisme itu kembali, merasa termotivasi," kata alumni IPB itu.
Hanya dalam waktu empat hari, alat ventilator tersebut sudah dapat dicabut dari tubuh mantan Direktur Utama BNI Syariah itu.
Menurutnya, penggunaan alat ventilator selama empat hari merupakan rekor tersingkat di rumah sakit (RS) tempat ia dirawat.
Baca Juga: Kasus Covid-19 DKI Sabtu 10 Oktober Capai 85.617 Orang
"Biasanya yang pake ventilator itu seminggu ke atas, kata cleaning service yang kaget. Dokter memberikan selamat, saya tiga dari lima yang bangun penggunaan ventilator," tuturnya.
Ia menuturkan, awal dinyatakan positif Covid-19 setelah lima hari mengalami demam dan mengalami mual hingga hilang selera makan.
Kemudian hari kedua setelah dinyatakan positif Covid-19 ia baru mengalami sesak nafas.
"Saya masuk rumah sakit hari keenam, masuk ICU hari ke-13. Kemudian oksigen difullkan itu tidak membantu. Kemudian diare, sampai akhirnya dokter putuskan pasang ventilator," papar Wakil Ketua BWI. [Antara]
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Lawan Monday Blues dengan DANA Kaget! Rp245.000 Siap Jadi Milikmu, Cek Sekarang
-
Sedang Tren di Media Sosial, Apa Itu Meal Prep?
-
Pemanis Alternatif Sehat untuk Diabetes ? Ini Kata Ahli Gizi
-
Borneo FC Hancurkan Persija: Pesta Gol di Segiri, Rekor Sempurna Terjaga!
-
36 Orang Tewas Berdesakan saat Reli Massa Aktor Vijay di India