Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 12 Oktober 2020 | 19:27 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin. (Antara)

SuaraJakarta.id - Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, total kasus positif Covid-19 dari klaster Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebanyak 86 orang.

Hal itu diungkapkan Ade Yasin usai melakukan pembahasan evaluasi penanganan dan penanggulangan Covid-19 pada Ponpes di ruang Serbaguna I Sekda Kabupaten Bogor, Senin (12/10/2020).

Dia mengungkap ada tiga klaster ponpes di Kabupaten Bogor.

Pertama di Ponpes Al Kaukab Kecamatan Gunung Putri. Berdasarkan sample 100 spesimen, hasilnya ada dua santri positif Covid-19.

Baca Juga: Kunjungi RSUD Cibinong, Ridwan Kamil Temukan Fakta Mengejutkan

Kedua, Ponpes Umul Quro, Kecamatan Leuwiliang. Dari 4.072 santri, yang positif sebanyak tujuh orang.

Ketiga, Ponpes Darul Ulum Kecamatan Cigombong. Berdasarkan survei pada 6 Agustus 2020, total santri 2.200 orang. Dari sample 255 spesimen, yang positif sebanyak 77 orang.

"Jadi untuk total kasus positif di klaster Ponpes yang ada di Kabupaten Bogor ada sebanyak 86 orang," ujarnya kepada wartawan.

Terkait itu, Ade Yasin mengatakan pihaknya akan lebih mengantisipasi mengingat jumlah ponpes di Kabupaten Bogor cukup besar.

"Di Kabupaten Bogor ini terdapat 1.407 ponpes yang terdiri dari Ponpes Salafiyah sebanyak 1.022, Moderen 378, Muadalah enam dan Mahadi Aly satu," jelasnya.

Baca Juga: Sehari 59 Tambahan Kasus Positif Corona di Bogor, Didominasi Warga Cibinong

Untuk ponpes yang ada kasus positif Covid-19, kata Ade Yasin, sudah dilakukan penyemprotan disinfektan, dan isolasi pasien positif serta pemulangan santri yang tidak terjangkit.

"Kita juga akan membentuk Satgas di Ponpes dan kecamatan untuk membantu penanganan, karena di sana (ponpes) akses paling dekat ke kecamatan," tukasnya.

Ia menambahkan, saat ini total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor terkonfirmasi sebanyak 2.190 kasus, rinciannya 654 orang masih menjalani isolasi, 250 suspek, 58 probable dan dinyatakan sembuh 1.470.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More