Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 13 Oktober 2020 | 06:25 WIB
Sejumlah massa dari berbagai elemen organisasi kemasyarakatan Islam menggelar 'Apel Siaga Ganyang Komunis' di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (5/7). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Kelompok PA 212 bersama FPI demo tolak UU Cipta Kerja di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/10/2020) hari ini. Mereka akan geruduk Istana tempat Presiden Joko Widodo ngantor.

Mereka yang demo datang dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, PA 212, FPI, hingga GNPF Ulama.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, menegaskan bahwa massa yang berunjuk rasa tetap tidak boleh mendekat ke depan Istana Merdeka.

Massa PA 212 dan kawan-kawan hanya dipusatkan di area Patung Kuda.

Baca Juga: Halangi Advokat, Tim Advokasi Demokrasi Sebut Polisi Langgar Konstitusi

Dua massa melintas saat sejumlah massa dari berbagai elemen organisasi kemasyarakatan Islam menggelar 'Apel Siaga Ganyang Komunis' di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (5/7). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Kalau izin, kita tidak akan di depan Istana, tetapi hanya di sini saja (Patung Kuda Jalan Merdeka Barat)," kata Heru.

Kendati begitu, Heru mengatakan, pihak PA 212 dkk ini memang sudah mengirimkan surat pemberitahuan untuk menggelar unjuk rasa.

Dalam pemberitahuan itu unjuk rasa akan digelar Selasa hari ini.

Sementara itu, Heru belum bisa memastikan berapa jumlah personel yang diturunkan dalam mengamankan unjuk rasa Selasa.

Inspektur upacara memberi sambutan saat 'Apel Siaga Ganyang Komunis' di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (5/7). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Jumlah dan sebagainya kita belum bisa pastikan tapi kita menyiapkan pengamanan seperti halnya saat ini," ungkapnya.

Baca Juga: Draf Final UU Cipta Kerja Masih Misterius, Pakar Khawatir Pasal Selundupan

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sujana mengungkapkan pihaknya telah menerima pemberitahuan terkait aksi tersebut. Diperkirakan akan ada seribu orang akan turun dalam aksi kali ini.

"Polri sudah siap mengamankan aksi besok, ya. Khusus untuk di Istana tentunya kami maksimalkan untuk pengamanannya," ucap Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/10/2020).

Sejumlah massa dari berbagai elemen organisasi kemasyarakatan Islam menggelar 'Apel Siaga Ganyang Komunis' di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (5/7). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Nana menambahkan, pihaknya akan menyesuaikan dengan jumlah massa yang akan turun ke jalan terkait jumlah personel yang akan disiagakan.

Dia menegaskan, jajaran TNI-Polri siap untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa.

"Intinya kami menyesuaikan dengan jumlah massa. Kami, untuk anggota dalam hal ini Polri, TNI sudah siap mengamankan aksi unjuk rasa. Kami akan kawal. Kami akan amankan. Dan tadi apel persiapan sudah kami lakukan," jelasnya.

Load More