SuaraJakarta.id - Polisi mengamankan sebuah bola kasti yang diduga mengandung bahan kimia. Bola tersebut dilempar oleh massa anarkis aksi tolak UU Cipta Kerja ke arah petugas di Bundaran Bank Indonesia (BI).
Hal itu dibenarkan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana yang memantau langsung aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020).
"Iya sedang kami selidiki. Apakah bahan kimia atau bukan. Ini dalam pendalaman dari anggota penjinak bom dan Gegana, ini sedang kita dalami," ujar Nana ditemui di depan Halte Bank Indonesia di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa.
Bola kasti yang diduga mengandung bahan kimia itu diamankan oleh petugas Provost Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Siregar.
Siregar menggunakan sepatu yang telah rusak untuk mengambil bola yang mengandung bahan kimia itu.
"Ini jangan dipegang, berbahaya sepertinya ada bahan kimia," ujar Siregar.
Petugas kepolisian yang sempat terkena bola tersebut sempat merasakan sesak nafas dan oleh karena itu, petugas provost segera mengamankan bola berwarna hijau itu.
Seperti diketahui, aksi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha berakhir ricuh karena adanya massa yang bertindak anarkis melempari batu ke arah polisi.
Polisi mulai menembakkan gas air mata pada pukul 16.04 WIB karena massa semakin anarkis melempari petugas dengan batu. [Antara]
Baca Juga: Polisi Amankan 500 Orang Diduga Anarko di Jakarta hingga Selasa sore
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Temui Pendemo dan Meminta Maaf?
-
Ribuan Pendomo hingga Aktivis Ditangkap, Warga Malaysia Geruduk Kedubes RI
-
Sudah Dibahas Cholil Mahmud ERK dari 2021, Sikap Nyinyir ke Pendemo Belum Berubah
-
Viral Suara Polisi Larang Posko Bantuan LBH Bandung di Polda Jabar: Kalau Pimpinan Lewat Gimana?
-
Pangdam Jaya Bongkar Massa Ricuh Demo Jakarta: Didominasi Pelajar SMA/STM
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
DANA Kaget Untuk Selasa Pagi, 5 Link Istimewa Untuk Membuat Harimu Cerah
-
Air Tanah Tercemar Limbah? Ini Bedanya Air Pegunungan vs. Air Perkotaan
-
ABG 16 Tahun Bunuh Mahasiswi di Kos Ciracas: Polisi Ungkap Motif Cemburu yang Mengerikan!
-
Apa Peran Sekretaris LP PBNU di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Fakta Baru Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama Bikin Ngeri