Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 13 Oktober 2020 | 21:37 WIB
Ilustrasi - Warga menyambut pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, Sukati (dua dari kiri) dan Hartoyo (kiri) dengan maukhid atau hadrah di depan rumahnya di Kiduldalem, Malang, Jawa Timur, Rabu (22/7/2020). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]

Sementara penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.

Untuk pengujian usap sampai dengan hasil tes PCR terakhir pada Senin (12/10), memiliki rincian dilakukan tes pada 11.963 spesimen yang di dalamnya ada 9.570 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil sebanyak 1.054 kasus positif dan 8.516 kasus negatif.

Dengan demikian, rataan tes PCR total per satu juta penduduk setelah perkembangan Covid-19 pada Selasa ini, sebanyak 101.025. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 63.659.

Sampai dengan tes terakhir pada Senin (12/10) itu, sudah ada 1.464.401 spesimen yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.

Baca Juga: Dokter: Pasien Covid-19 Dapat Dinyatakan Sembuh Tanpa Perlu Tes Swab Ulang

Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau positivity rate Covid-19 selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,8 persen atau naik dari sebelumnya sebesar 11,7 persen.

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 hingga saat ini adalah sebesar 8,3 persen. [Antara]

Load More