SuaraJakarta.id - Beredar video di media sosial yang merekam ketika massa melakukan aksi perusakan dan pembakararn yang terjadi di Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020) malam.
Terkait video viral itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto menyangkal jika telah terjadi aksi penjarahan di pusat perbelanjaan tersebut.
Menurutnya, kabar mengenai peristiwa penjarahan oleh massa yang viral di dunia maya adalah berita hoaks.
"Saya yakinkan saya pastikan tidak ada penjarahan dan aman. Situasi landai-landai. Warga sudah kembali, kita pasukan juga sudah kembali," kata Heru saat dihubungi, Selasa malam.
Baca Juga: Viral Video Mobil Ambulans Dikejar dan Ditembaki Polisi hingga Jalan Mundur
Heru mengklaim langsung meluncur ke lokasi. Dia pun kembali menegaskan tidak ada aksi penjarahan di Thamrin City.
"Enggak ada enggak ada, saya ada di TKP aman tidak ada yang dijarah. Aman semua," katanya.
Viral
Sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial mengabarkan adanya penjarahan di pusat perbelanjaan Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dalam video berdurasi 10 detik itu terlihat sejumlah massa berkerumun di depan Thamrin City.
Baca Juga: Viral Ambulans Diserang Polisi! Ditembaki Gas Air Mata hingga Jalan Mundur
Seorang pria yang merekam video peristiwa tersebut mengabarkan bahwa telah terjadi penjarahan.
"Thamrin City nih sekarang-sekarang. Thamrin City nih semuanya abis lagi dijarah sama massa," tuturnya.
Kericuhan Pecah
Kericuhan pecah usai massa penolak UU Cipta Kerja dari kelompok gabungan ormas seperti Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, PA 212, FPI, hingga GNPF Ulama hendak membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB.
Kemudian selang 20 menit berlalu sebagian massa justru memilih bertahan dan tak lama melempari petugas.
Awalnya petugas kepolisian tak merespons lemparan batu hingga air mineral kemudian aparat menembaki massa dengan gas air mata.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyebut aksi bertajuk 1310 itu berubah menjadi ricuh setelah disusupi kelompok anarko yang jumlahnya diperkirakan sebanyak 600 orang.
"Aksi berjalan lancar dari jam 1 sampai jam 4 sore dan kami memang sudah ada kesepakatan selesai jam 4. Ketika Anak NKRI selesai, mereka kembali, anak-anak anarko inilah kemudian bermain," kata Nana di kawasan seputar Halte BI, MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Apa Itu Tarian Haka? Viral Dibawakan Hana Rawhiti di Parlemen NZ
-
Rekam Jejak Hana Rawhiti, Politisi Muda Curi Perhatian Usai Menari Haka di Parlemen NZ
-
Pemain Jepang Latihan Jelang Timnas Indonesia Nyanyikan Lagu 'Tanah Airku', Jay Idzes Turun Tangan
-
Pacari Richelle Skornicki, Aliando Syarif Sempat Mengaku Capek Hidup Sendiri
-
Viral Guru Honorer Belasan Tahun Digaji Rp200 Ribu Kini Lolos Sertifikasi
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual