Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Muhammad Yasir
Rabu, 14 Oktober 2020 | 21:51 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman (tengah) usai menemui kader PII yang diamankan saat kericuhan aksi tolak Omnibus Law Cipta Kerja di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/10/2020) malam. [Suara.com/Muhamad Yasir]

SuaraJakarta.id - Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman menemui 11 kader Pelajar Islam Indonesia (PII) yang diamankan di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Dia memastikan bahwa mereka akan segera dibebaskan malam ini.

Habiburokhman menyampaikan kepastian itu usai menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.

"Kita sudah list tadi sebagian kita lihat ya memang akhirnya disampaikan oleh Pak Kapolda akan dibebaskan malam ini. Insya Allah," kata Habiburokhman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (14/10/2020) malam.

Baca Juga: Polisi Bekuk 1.192 Orang saat Demo, 10 Positif Corona, 34 Reaktif

Politisi Partai Gerindra itu lantas mengatakan, bahwa 11 kader PII dibebaskan lantaran tidak terbukti melakukan kerusuhan saat demo menolak Undang-Undang Omnibus Law - Cipta Kerja pada Selasa (13/10/2020) kemarin.

Dia menyebutkan belasan kader PII itu hanyalah korban salah tangkap.

"Ya Insya Allah tidak terlibat," ujarnya.

Selain itu, Habiburokhman menyampaikan bahwa Kapolda Metro Jaya telah memastikan akan memperbaiki kerusakan material bangunan di Sekretariat PII yang menyatu dengan Kantor Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) di Jalan Menteng Raya Nomor 58, Jakarta Pusat.

"Pak Kapolda tadi bilang yang rusak-rusak akan diperbaiki. Jadi respons Pak Kapolda cukup memuaskan kami lah," katanya.

Baca Juga: Pelajar Mulai Dipulangkan, Polda: Banyak Orang Tua Tak Tahu Anaknya Demo

Pengurus Besar (PB) PII sebelumnya mengecam aksi penyerangan dan perusakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap markasnya.

Mereka juga mendesak Kapolda Metro Jaya untuk segera membebaskan kadernya yang ditangkap.

"Mendesak Kapolda Metro Jaya segera membebaskan pengurus PII yang ditangkap dalam peristiwa penyerangan aparat kepolisian," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PII, Husin Tasrik Makrup di Kompleks kantor GPII dan PII, Rabu (14/10/2020).

Husin menegaskan, jika kadernya tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh tersebut.

Mereka yang sedang berada di lokasi kejadian tiba-tiba diserang, dipukul, dan diangkut ke Mapolda Metro Jaya.

"Sementara berada di sekretariat, tiba-tiba mendapat serangan, pemukulan, diskriminasi serta diangkut ke Polda Metro Jaya," beber dia.

Ketika itu Husin menyebut ada 10 kader PII yang ditangkap dan telah digelandang ke Polda Metro Jaya.

Mereka adalah Anja Hawari Fasya (Ketua Umum PW PII Jakarta), Moch Syafiq Lamenele (Ketua Umum PD PII Jakut), Miqdadul Haq (Bendum PD PII Jakut), Khaerul Hadad (Kastaff Teritorial Koorwil Brigade PII Jakarta), dan Lulu Bahijah Sungkar (Kastaff Adlog Koorwil Brigade PII Jakarta).

Selanjutnya, Zaenal Abidin (Kader PII Jakut), Mahmud Saadi (Kabid PPO PW PII Jakarta), Agung Hidayat (Staff KU PW PII Jakarta), Asep Saefurrahman (PB PII) dan Zulherman (PB PII).

Load More