SuaraJakarta.id - Gatot Nurmantyo menyebut KAMI jadi kambing hitam dengan dituduh sebagai biang kekacauan demu ricuh UU Cipta Kerja. Tapi Gatot sudah paham.
Gatot Nurmantyo sebagai Presidium KAMI atau Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia menyebutkan publik sudah cerdas melihat fenomena itu. Sebab tuduhan KAMI biang kerok demo ricuh itu sebagai pengalihan isu.
Namun demikian, Gatot meyakini, masyarakat sudah cerdas mana yang pengalihan isu dan mana yang isu substansi.
“Masalah pengalihan isu, ingat masyarakat kita sudah punya berbagai cara media sosial, mereka tahu semuanya, hanya kadang tak sampaikan pendapat, tapi bisa tahu informasi ini. Apapun yang dilakukan, pasti kebenaran akan muncul walau disembuyikan,” katanya.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Bongkar Orientasi KAMI Ternyata Kekuasaan dan Politik
Dalam pernyataan itu juga, Gatot Nurmantyo membongkar tujuan dan sikap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI dibentuk.
Gatot menyebut orientasi KAMI kekuasaan dan politik. Namun beda lho fokus dan arah perjuangannya dengan partai politik.
Hanya saja KAMI adalah organisasi moral. KAMI hadir bukan untuk merebut atau mendongkel kekuasaan pemerintahan Jokowi saat ini.
Presidium KAMI itu juga mengakui KAMI sudah banyak dicurigai berbagi hal. Malahan pentolan KAMI dituding ingin menjatuhkan pemerintahan saat ini.
Dalam perbincangan dengan Refly Harun, Gatot mengakui terang-terangan KAMI hadir memang orientasinya kekuasaan dan politik.
Baca Juga: Aktivis KAMI Ditangkapi, Gatot Nurmantyo Cs akan Temui Kapolri Siang Ini
“Ya memang gerakan kita ini untuk kekuasaan, dalam arti siapapun yang berkuasa kita berikan input, masukan agar sama dengan apa yang dicita-citakan rakyat yang ingin Indonesia maju dan demokrasi ditegakkan. Bukan kekuasan untuk KAMI, tapi untuk seluruh masyarakat,” jelas Gatot di kanal YouTube Refky Harun dikutip, Kamis (15/10/2020).
KAMI juga berorientasi politik, yaitu politik langit. Ini adalah fokus politik yang tak berambisi dan bernafsu mengejar kekuasaan.
“Kalau dikatakan politik, ya memang politik tapi politik langit. Kita bergerak dalam kebenaran bukan kebenaran manusia tapi kebenaran yang hakiki. Politik langit hanya kejar ridha Allah SWT,” ujarnya.
Gatot mengatakan realitas politik saat ini membuat wajar publik atau masyarakat berharap pada KAMI.
Saat parpol di parlemen sudah terkooptasi dengan kekuasaan. Maka masyarakat mencari wadah alternatif menyampaikan aspirasi yang tidak terkooptasi kekuasaan.
Mantan Panglima TNI itu menunjukkan pemerintah sudah menguasai parlemen sampai 85 persen, minus Partai Demokrat dan PKS.
Maka dengan kondisi ini, publik berharap pada KAMI.
“Muncul KAMI kemudian dengan lugasnya sampaikan apa yang jadi hati nurani rakyat dan memberikan tuntutan dan solusi. Kalau orang sudah hidup di kekuasan tanpa ada koreski, ya ada koreksi sedikit saja terganggu. Mungkin karena itu (KAMI diadang terus menerus)” jelasnya.
Berita Terkait
-
Pepesan Kosong UU Cipta Kerja: PHK Merajalela, Cari Kerja Kian Susah!
-
Ketidakpastian Kerja Meningkat, UU Cipta Kerja Harus Dievaluasi
-
PKS Soroti PHK Massal 80 Ribu Pekerja di 2024, Minta Pemerintah ke Depan Lebih Pro Buruh
-
MK Ubah UU Cipta Kerja: Apa Kabar Gaji Karyawan?
-
Pertimbangan Efisiensi, Prabowo Bubarkan Satgas UU Cipta Kerja
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!