SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat kembali melakukan relaksasi ke sejumlah sektor di masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) sampai 27 Oktorber 2020.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, saat ini Kota Bogor berada di zona oranye (resiko sedang) penyebaran virus Corona.
Karenanya, relaksasi yang dimaksud saat ini adalah penyesuaian jam operasional unit usaha yakni, restoran, cafe, retail modern dan yang lainnya sampai pukul 21.00 WIB. Untuk sisanya hanya pesan antar saja.
Tidak hanya itu saja, Bima mengatakan beberapa taman yang ada di Kota Bogor diperbolehkan untuk aktivitas rapat perkantoran.
Karena ia menilai, klaster perkantoran menjadi salah satu klaster penularan tertinggi Covid-19 di Kota Bogor.
"Kita himbau perkantoran untuk menerapkan 50 persen WFH (bekerja dari rumah), dan bagi yang memiliki penyakit bawaan atau ibu hamil. Kemudian kita akan fungsikan taman-taman kota untuk tempat rapat," kata Bima Arya, Kamis (15/10/2020).
Menurut Bima, pedestrian di seputaran Istana dan Kebun Raya Bogor yang sebelumnya ditutup akan kembali dibuka untuk warga Kota Bogor.
"Pedestrian jalur SSA bisa dipergunakan di akhir pekan, tapi dengan pengawasan ketat Satpol PP," jelasnya.
"Pemerintah kota juga sering gunakan Taman Ekspresi. Tapi nanti silakan di taman manapun. Tinggal berkoordinasi saja dengan Bidang Pertamanan (Disperumkim). Kita dorong untuk rapat atau aktivitas di luar," sambungnya.
Baca Juga: Bima Arya Sebut Ada 3 Kelompok Penerima Vaksin Covid-19, Siapa Saja?
Ia menambahkan, untuk waktu rapat diatur, yakni dari Senin-Jumat pada pukul 08.00-16.00 WIB. Dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk sementara, lokasi yang bisa dimanfaatkan adalah Taman Ekspresi, Taman Peranginan, Taman Heulang, Taman Kencana dan Lapangan Kresna," tukasnya.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Isu Polusi Udara, Wamen Bima Arya Minta Pejabat Naik Transportasi Umum
-
Bye-bye Angkot Tua! Bogor Siap Bebaskan Diri dari Kemacetan Mulai 2026
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
7 Tips Lipstik Merah Menyala untuk Tampilan Anti 'Tante-tante' yang Tetap Fresh dan Modern
-
Buruan Cek! 11 Link Dana Kaget Hari Ini untuk Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet
-
Cek Fakta: Viral Video Bahlil Sambut Ahli Gizi dari India, Benarkah?
-
Cek Fakta: Benarkah SIM & STNK Resmi Berlaku Seumur Hidup Tahun 2026?
-
Viral Guru Rekam Sekolah Ambruk Malah Diminta Minta Maaf, Publik Pertanyakan Tekanan Siapa?