SuaraJakarta.id - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap seseorang berinisial DW selaku pemilik akun Twitter @podoradong.
DW ditangkap lantaran diduga telah menyebarkan berita bohong atau hoaks dan ujaran kebencian hingga mengakibatkan keonaran berkaitan dengan demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono mengatakan, DW melakukan perbuatan yang sama dengan beberapa petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang juga ditangkap.
"Dia sama juga memposting di akunnya. Ada empat akun (media sosial), kemudian ada ribuan follower0nya," kata Argo dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/10/2020).
Argo mengemukakan salah satu kicauan DW dalam akun Twitter @podoradong yang dijadikan barang bukti yakni terkait pernyataannya yang menyebut 'Bohong kalau urusan Omnibus Law bukan urusan Istana, tapi sebuah kesepakatan'.
Selain itu, Argo mengkalim juga mengantongi beberapa bukti kicauan yang dinilainya merupakan bentuk ujaran kebencian.
"Ada beberapa yang kita jadikan barbuk (barang bukti—red) ujaran tersebut," katanya.
Dirtipidsiber Bareskrim Polri sebelumnya juga menangkap delapan anggota dan petinggi KAMI.
Baca Juga: Bareskrim Polri Ungkap Isi Percakapan WhatsApp Grup KAMI Medan
Mereka dituding telah menyebarkan ujaran kebencian dan penghasutan terhadap demostran menolak Undang-Undang Cipta Kerja hingga berujung anarkis.
Empat dari delapan tersangka diantaranya ditangkap di Medan, Sumatera Utara. Salah satunya Ketua KAMI Medan Kahiri Amri.
Argo mengungkapkan bahwa penangkapan terhadap mereka berawal atas sebuah percakapan di WhatsApp Grup KAMI Medan.
Adapun keempat tersangka masing-masing berinisial KA, JG, NZ dan WRP.
"Dari empat tersangka ini yang pertama KA ini dia perannya adalah sebagai admin WAG (WhatsApp Grup) Medan KAMI," ungkap Argo.
Sarang Maling dan Setan
Berita Terkait
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Potret Presiden Prabowo Musnahkan 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 Triliun
-
Narkoba Rp29 Triliun Dibakar, Aset Bandar Rp241 Miliar Dipamerkan di Depan Prabowo
-
Ajak Bakar Mabes Polri, TikTokers Laras Faizati Curhat Lewat Surat di Penjara, Begini Isinya!
-
Polri Tetapkan 2 Petinggi BUMD Riau Tersangka Korupsi Blok Migas Langgak, Negara Rugi Rp33 Miliar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Buruan! 10 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Mayor Teddy Turun Tangan! Program Makan Gratis Prabowo Kini Sasar Kelompok Kunci 3B
-
Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik: Makin Praktis!
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual