SuaraJakarta.id - Nama Pollycarpus Budihari Priyanto mulai dikenal karena membunuh aktivis hak asasi manusia Munir. Dia membunuh Munir saat menjadi pilot Garuda Indonesia.
Sampai akhirnya Pollycarpus meninggal dunia, Sabtu (17/10/2020) kemarin karena positif corona.
Kabar kematian Pollycarpus tersebut dikonfirmasi oleh Sekjen Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang.
Pollycarpus meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 16 hari di RSPP Jakarta karena COVID-19.
Baca Juga: Kronologis Pollycarpus Meninggal Dunia karena Positif Corona
Pemilik nama lengkap Pollycarpus Budihari Priyanto ini lahir di Surakarta, 25 Januari 1961.
Pollycarpus pernah menjadi pilot maskapai Garuda Indonesia yang terlibat kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.
Awalnya, Pollycarpus merupakan seorang pilot senior maskapai Garuda Indonesia. Namanya tiba-tiba dikenal karena terlibat dalam kasus pembunuhan seorang aktivis HAM, Munir Said Thalib.
Ia ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut pada 19 Maret 2005.
Diketahui bahwa Pollycarpus merupakan pilot yang bertugas dan berada dalam satu pesawat dengan Munir dalam perjalanan menuju Amsterdam.
Baca Juga: Pukul 07.00 WIB Pagi ini Pollycarpus Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon
Pollycarpus sempat divonis hukuman seumur hidup namun ia akhirnya dijatuhi hukuman 14 tahun penjara oleh majelis hakim.
Meski begitu, pada 4 Oktober 2006 Pollycarpus mengajukan kasasi dan dinyatakan tidak bersalah karena tidak terbukti melakukan pembunuhan berencana oleh Mahkamah Agung sehingga dibebaskan dan hanya menjalani hukuman 2 tahun penjara.
Tapi pada 25 Januari 2007, kejaksaan kembali mengajukan peninjauan kembali (PK) dan diterima oleh Mahkamah Agung.
Pollycarpus pun ditahan pada 25 Januari 2008 dan memvonis 20 tahun penjara karena terbukti meyakinkan dan melakukan pembunuhan terhadap Munir.
Pada tahun 2018 dirinya dinyatakan bebas murni dengan dalih kooperatif menjalani bimbingan dan melaksanakan wajib lapor.
Setelah dinyatakan bebas murni, Pollycarpus dikabarkan bergabung dengan Partai Berkarya yang diketuai oleh Tommy Soeharto.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Masih Gelap, Dua Dekade Munir Diracun di Udara, Amnesty International: Padahal Masih Ada Peluang Hukum
-
20 Tahun Dalang Pembunuhan Tak Tersentuh, Usman Hamid Tuding Negara Tak Berniat Usut Kasus Munir
-
Putri Munir Tagih Jokowi, Diva Suukyi Larasati: Selesaikan Janji Kalian ke Ibu Saya!
-
20 Tahun Berlalu, Ini Alasan Pembunuhan Munir Tak Bisa Dianggap Kejahatan Biasa
-
Pelik! Kasus-Kasus Besar Ini Sampai Membuat 5 Hakim Agung Turun Gunung
Tag
Terpopuler
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
Pilihan
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
-
BYD Bantah Tudingan Sedang Alami Krisis: Kami Lebih Kuat dari Merek Otomotif Jepang dan Barat
-
Erick Thohir: Timnas Indonesia Punya 'Lapisan Emas', Absennya 5 Pemain Bukan Masalah
-
Erick Thohir Blak-blakan Ungkap Kondisi Kevin Diks
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 2 Jutaan, Performa Handal Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Biaya Liburan Membengkak? Ini 7 Tips Memilih Pinjol Aman dan Terpercaya
-
Bagi-bagi Saldo DANA Kaget, Berkesempatan Raih Rp649 Ribu! Simak Tips dan Manfaatnya
-
Perbanyak Transaksi Sambil Nonton Java Jazz 2025, Raih Peluang Menang Rejeki Wondr BNI
-
5 Tips Maksimalkan Keuntungan Pakai QRIS PayLater: Belanja Aman, Bayar Nanti!
-
Klaim 4 Saldo DANA Gratis Hari Ini, Manfaatkan untuk Liburan Bareng Pasangan