SuaraJakarta.id - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mencurigai ada pihak yang mendanai alias bohir untuk menggerakan massa untuk menggelar aksi penolakan terhadap UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020) yang berujung bentrok dengan aparat.
Menurutnya, Badan Intelijen Negara (BIN) juga sudah mengendus adanya adanya pertemuan-pertemuan untuk merencanakan kerusuhan tersebut. Meski demikian, Mahfud tak menjelaskan secara rinci siapa yang dituding menjadi bohir di balik aksi penolakan UU Ciptaker tersebut.
"Sebenarnya sebelum peristiwa itu terjadi, aksi-aksi itu terjadi, kami sudah dapat gambaran apa yang akan terjadi, intelijen itu. Kami dapat laporan akan terjadi ini, itu. Ada pertemuan si A, si B, ini bilang begini, ini saksinya, ini buktinya," kata Mahfud dalam diskusi Karni Ilyas Club melalui YouTube yang dikutip Suara.com, Senin (19/10/2020).
Mahfud mengklaim, jika letupan kerusuhan saat berlangsungnya aksi protes UU Ciptaker itu sudah diidentifikasi, namun tak bisa dicegah oleh aparat di lapangan. Namun, dia mengklaim, aparat tak sembarang melakukan penangkapan terhadap pihak yang terlibat dalam aksi berujung ricuh tersebut.
Dia mengklaim, aparat sudah mengetahui siapa yang betul-betul berujuk rasa dan perusuh. Terkait penangkapan terhadap orang yang dicurigai perusuh, eks Ketua MK itu pun menduga jika mereka didanai pihak tertentu.
"Sesudah ditangkap, apa yang didemo, apa yang dilakukan tidak tahu. Itu kan pasti ada otaknya ada yang modali juga ada yang instruksikan juga," kata dia.
Dalam aksi menolak UU Ciptaker di Jakarta, Mahfud pun menyebut jika Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Letjen TNI Tri Soewandono juga ikut menjadi sasaran aksi yang berujung rusuh. Bahkan, sopir jenderal bintang tiga itu disebut terkena lemparan batu saat demo berujung bentrok tersebut.
"Itu kemudian ditangkap, ada yang bawa golok, lempar mobil dinas, termasuk meski tidak tersiarkan, Sesmenko Tri Suwandono itu mobilnya dilempar," ujarnya.
"Hancur kacanya supirnya kena. Memang ada perusuh itu, sudah ditangkap dan kita sudah tahu, sudah antisipasi, sebelah sana, sebelah sana dan seterusnya," ungkapnya.
Baca Juga: Begini Jurus Polisi Cegah Anarko 'Bermain' saat Demo 1 Tahun Jokowi Besok
Berita Terkait
-
Bacakan Duplik, Tom Lembong Kutip Pernyataan Mahfud MD
-
Ulas Buku Paradoks Indonesia Milik Prabowo, Mahfud MD Disenggol: Incar Posisi Komisaris?
-
Bela Kejagung usai Jerat Raja Minyak Riza Chalid Tersangka, Mahfud MD: Gpp Pencitraan, Memang Harus
-
Bobby Nasution Ribut dengan Deddy Sitorus, Mahfud MD Senggol KPK soal Korupsi Sumut
-
Mahfud MD Senggol KPK: Ragu Seret Bobby Nasution, Tidak Lagi Mendapat Sorotan Positif!
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
-
4 Rekomendasi HP Gaming RAM 12 GB Memori 512 GB, Harga di Bawah Rp 5 Juta Terbaik Juli 2025
-
BPS Mendadak Batalkan Rilis Jumlah Penduduk Miskin RI Usai Adanya Perbedaan Data Dengan Bank Dunia
-
Erick Thohir Akhirnya Mundur, Dapat Teguran FIFA!
-
3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB, Multitasking Lancar Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Apresiasi Internasional: Bank Mandiri Borong Tiga Penghargaan FX dari Alpha Southeast Asia
-
Ini Cara Terbaru Bikin Stiker WA Bergerak, Bisa Langsung dari Video!
-
Emas Digital: Nabung Emas Semudah Beli Bakso, Untungnya Bikin Masa Depan Glowing!
-
Fakta Penting soal Galon Isi Ulang: Dari SNI hingga Kata Menkes
-
7 Rekomendasi Bedak yang Ampuh Menutup Flek Hitam dan Tahan Lama