Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 20 Oktober 2020 | 06:54 WIB
Hayati, perempuan yang tewas telanjang di Pondok Aren (ist)

SuaraJakarta.id - Pembunuhan janda Hayati di Pondok Aren, Tangerang Selatan masih menyisahkan misteri. Sang pembunuh masih buron.

Kasus pembunuhan janda Hayati ini terkuak pada Selasa, 25 Agustus 2020 lalu di sebuah kontrakan di Pondok Aren. Mayat janda Hayati ditemukan mengenaskan.

Tubuhnya ditekuk, dimasukkan ke karung dan akhirnya membusuk.

Janda Hayati beranak 1 berusia 27 tahun itu, diketahui dibunuh oleh pacarnya bernama Muhamad Nizar (40).

Baca Juga: Istri di Kampung & Gak Kuat Tahan Nafsu, Supriyadi Remas Payudara Siswi SMA

Mereka, diketahui pasangan selingkuh lantaran Hayati ternyata memiliki suami siri dan Nizar memiliki istri dan anak.

Tante Hayati, Ruswati. (Suara.com/Irfan)

Meski sudah berlangsung hampir dua bulan sejak mayat ditemukan, hingga saat ini pelaku pembunuh sadis itu belum juga tertangkap.

Wakapolres Tangerang Selatan Kompol St. Luckyto Andry Wicaksono mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam pengejaran.

"Ya, jadi untuk yang itu (pembunuhan) masih dalam proses pengejaran. Identitas tersangka sudah kita ketahui, sedang dalam pengejaran tim vipers Polres Tangerang Selatan yang ada di luar kota ya. Mohon doanya dan dukungannya," katanya, Senin (19/10/2020).

Kontrakan di Pondok Aren lokasi penemuan mayat perempuan telanjang. (Suara.com/Wivy)

Terkini, lanjut Luckyto, pelaku pembunuhan janda Hayati itu diketahui berada di hutan salah satu pegunungan di Cirebon.

Baca Juga: Misteri Mayat Dalam Karung Janda Hayati, Pembunuh di Gunung Cirebon

"Cirebon, iya ke pegunungan atau hutan," ungkap Luckyto.

Diberitakan sebelumnya, mayat janda Hayati ditemukan membusuk di dalam kontrakan. Kondisinya, mayat tersebut dibungkus menggunakan kain selimut dan dimasukan ke dalam karung kemudian di masukkan ke dalam kardus.

Ketika dibongkar, mayat ibu beranak satu dalam keadan tertekuk dan telanjang. Itu terbongkar, setelah bau busuk menyengat yang meresahkan warga sekitar.

Mayat perempuan di Pondok Aren. (ist)

Setelah terungkap, mayat Hayati kemudian dilakukan autopsi kemudian dimakamkan di kampung halamanya di Karawang, Jawa Barat.

Muhamad Nizar diketahui berprofesi sebagai satpam. Sedangkan Hayati merupakan asisten rumah tangga.

Keduanya bekerja di satu perumahan yang sama di Pondok Aren perbatasan denngan Cildeug, Kota Tangerang.

Load More