SuaraJakarta.id - Mayoritas massa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, telah membubarkan diri usai menyampaikan orasi sekitar enam jam, Selasa (20/10/2020).
"Saya Kapolres Jakarta Pusat mengajak adik-adik untuk tertib dan kembali dengan tertib. Tidak ada yang anarkis," kata Kapolrestro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto melalui pengeras suara di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Heru mengimbau massa, khususnya kaum remaja, untuk pulang dengan tertib dan menghindari provokasi yang berpotensi memicu kericuhan.
"Kami ingatkan massa aksi sudah selesai, tapi silakan kembali dengan tertib, orang tua menunggu, keluarga menunggu. Masa Covid-19 masih berjalan, penyebaran Covid-19 masih tinggi," katanya.
Baca Juga: PM Jepang Masuk Istana Bogor, Mahasiswa Bobol Kawat Berduri Kembali Demo
Massa dari elemen buruh BEM SI bubar sekitar pukul 16.10 WIB, selang 20 menit kemudian giliran buruh dari Gebrak meninggalkan lokasi.
Massa dari kalangan mahasiswa pun bubar dengan tertib menuju Jalan Medan Merdeka Selatan.
Hingga pukul 17.33 WIB masih tampak massa aksi di sekitar kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, namun bukan dari elemen massa yang membubarkan diri.
Dua kali suara letusan tembakan terdengar beberapa saat setelah polisi mengumumkan izin unjuk rasa telah berakhir.
Sebanyak 10.000 petugas dari unsur TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan aksi 2.750 demonstran di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha dalam rangka evaluasi satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Setahun Jokowi - Ma'ruf, KontraS: Otoriter seperti Era Orde Baru
Sebanyak 6.000 petugas cadangan juga disiapkan untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas di Ibu Kota Jakarta.
Sedikitnya 33 demonstran remaja telah diamankan petugas di lokasi aksi. [Antara]
Berita Terkait
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Wacana Pemerintah Menaikkan PPN 12 Persen Dianggap Menambah Penderitaan Rakyat Kecil
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting