Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 20 Oktober 2020 | 20:38 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Ditjen Imigrasi Kemenkumham, di Kompleks Parlemen, Jakarta. [Ist]

SuaraJakarta.id - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta polisi melakukan operasi patroli khusus demi membasmi begal sepeda.

Hal ini setelah aksi penjambretan terjadi pada seorang pengguna sepeda di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/10/2020).

"Kami perhatikan seiring dengan meningkatnya pengguna sepeda karena pandemi, maka meningkat juga angka kriminalitas terhadap para pesepeda,” kata Sahroni, Selasa (20/10/2020).

“Hal ini bahaya banget, karena sekarang kan sepeda ini lagi diminati sama banyak kalangan, dari sepeda rekreasi hingga olahraga," sambungnya.

Baca Juga: Kabur, DOR! Kaki Spesialis Jambret Pesepeda Ini Tertembus Timah Panas

Hal itu dikatakannya terkait aksi penjambretan terjadi pada seorang pengguna sepeda di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu pekan lalu.

Barang yang hendak dijambret adalah handphone iPhone Pro Max seharga 22 juta.

Sahroni mengatakan keberadaan begal sepeda sangat meresahkan pesepeda, karena aksi yang dilakukan tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, namun juga mengancam keselamatan.

"Aksi penjambretan ketika bersepeda juga sebenarnya bahaya, karena mereka tidak hanya mengambil telepon genggam, tapi juga mencelakakan. Karena itu, perlu ada patroli khusus dari kepolisian," ujarnya.

Dia menilai patroli khusus itu perlu dilakukan di wilayah-wilayah yang memang memiliki jalur sepeda yang sering dilewati masyarakat dan pada jam-jam rawan ketika sering terjadi aksi pembegalan.

Baca Juga: Ngeri! Lawan Jambret, Bocah SMP di Ciputat Alami Luka Tusuk

Sahroni mencontohkan seperti di Polres dan Polda yang di wilayahnya memiliki jalur sepeda sering dilewati masyarakat seperti di Jakarta, Tangerang, dan Bogor agar melakukan patroli khusus di jam-jam yang sering terjadi pembegalan atau penjambretan. [Antara]

Load More