Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 22 Oktober 2020 | 15:53 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kiri) bersama sejumlah undangan memanjatkan doa, dalam rangkaian peresmian nama Jalan KH Tubagus Muhammad Falak, di Bogor, Kamis (22/10/2020). ANTARA/Riza Harahap

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Bogor mengganti nama Jalan Daarul Quran menjadi Jalan KH Tubagus Muhammad Falak, di Kecamatan Bogor Barat, Bogor, Kamis (22/10/2020).

Hal ini dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional 2020.

Pergantian nama jalan itu diresmikan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang mengikuti acara Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Al Falak, Pagentongan.

"Hari ini adalah hari istimewa, karena secara resmi nama sesepuh, guru, dan idola kita, KH Tubagus Muhammad Falak diabadikan menjadi nama jalan di Bogor," kata dia.

Baca Juga: Di Sumsel, Hari Santri Nasional Diperingati Dengan Istighasah Virtual

Menurut dia, Jalan KH Tubagus Muhammad Falak ini sebelumnya bernama Jalan Daarul Quran yang menghubungkan Jalan Dr Sumeru dengan Jalan Mayjen Ishak Djuarsa dan Jalan Letjen Ibrahim Adjie.

Nama Jalan Daarul Quran ini kemudian diganti menjadi Jalan KH Tubagus Muhammad Falak, berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor: 620.45-763/2020.

"Saya kira penggantian nama jalan ini secara simbolis memiliki banyak makna. Di sini adalah pusat tradisional dan pusat kegiatan relijius, sedangkan di sana menuju modernitas dan kegiatan nasionalis," katanya.

Bima Arya juga menyebut, penggantian nama jalan menjadi Jalan KH Tubagus Muhammad Falak merupakan simbol dari keteladanannya sebagai sesepuh dan guru.

"KH Tubagus Muhammad Falak bukan hanya seorang kiai tetapi juga nasionalis," kata dia.

Baca Juga: Hari Santri Nasional, Kemenag: Jangan Ada Kekerasan Lagi di Ponpes

Di hadapan semua tamu undangan yang hadir pada peringatan Hari Santri Nasional tingkat Bogor, dia juga menyatakan permohonan maaf, lamanya proses penggantian nama Jalan KH Tubagus Muhammad Falak, karena ada persoalan teknis.

Mulai dari mencari ruas jalan yang tepat, kesepakatan dengan warga, legalitas, maupun aspek lain.

Di sisi lain, dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, mulai dari aparat wilayah, organisasi perangkat daerah terkait, maupun pihak keluarga, telah berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak, sehingga mencapai kesepakatan pada nama jalan yang tepat.

Sementara itu, KH Tubagus Agus Faturohman Falak, selaku perwakilan dari keluarga besar KH Tubagus Muhammad Falak, menyatakan peresmian nama jalan tersebut di Hari Santri 2020 menjadi kebanggaan bagi keluarga besar Al Falak.

"Panjang atau pendek ruas jalan, bukan persoalan bagi kami, tapi penamaan jalan ini menjadi pengakuan bahwa kami adalah keluarga besar dari Kota Bogor," katanya. [Antara]

Load More